Medan, 9/6 (Antara) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dengan tidak sembarangan membeli produk makanan, minuman dan obat-obatan.
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan, I Gde Nyoman Suandi di Medan Minggu mengatakan menjadi konsumen cerdas sangat penting artinya bagi masyarakat itu sendiri agar terhindar dari mengkonsumsi produk yang berbahaya bagi kesehatan.
Hal itu menurut dia perlu disampaikan karena jika produk mengandung bahan berbahaya tersebut dikonsumsi setiap hari tanpa sadar akan menganggu fungsi organ dalam tubuh seperti gangguan jantung, ginjal dan penyumbatan pada pembuluh darah.
"Teliti label produk, baik kedaluarsanya, kandungan bahan, maupun nama produsennya sebelum membeli. Inilah yang dimaksud dengan menjadi konsumen cerdas," katanya.
Ia mengatakan dalam upaya melindungi masyarakat dari produk yang mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan, pihaknya terus meningkatkan pengawasan di lapangan, baik di pasar tradisional maupun modern.
Apalagi memang berdasarkan laporan Badan POM menyatakan bahwa selama tahun 2012 ditemukan sebanyak 451 kasus pelanggaran dan 134 kasus di antaranya telah ditindak-lanjuti secara pro justitia.
Bahkan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat pihaknya juga terus meningkatkan sosialisasi Gerakan Nasional Waspada Obat dan Makanan Ilegal (GN-WOMI), bukan hanya di pasar tradisional, namun juga pasar modern.
"Dengan gerakan ini diharapkan masyarakat juga diajak untuk menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih produk yang akan dikonsumsi," katanya.(KR-JRD)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan, I Gde Nyoman Suandi di Medan Minggu mengatakan menjadi konsumen cerdas sangat penting artinya bagi masyarakat itu sendiri agar terhindar dari mengkonsumsi produk yang berbahaya bagi kesehatan.
Hal itu menurut dia perlu disampaikan karena jika produk mengandung bahan berbahaya tersebut dikonsumsi setiap hari tanpa sadar akan menganggu fungsi organ dalam tubuh seperti gangguan jantung, ginjal dan penyumbatan pada pembuluh darah.
"Teliti label produk, baik kedaluarsanya, kandungan bahan, maupun nama produsennya sebelum membeli. Inilah yang dimaksud dengan menjadi konsumen cerdas," katanya.
Ia mengatakan dalam upaya melindungi masyarakat dari produk yang mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan, pihaknya terus meningkatkan pengawasan di lapangan, baik di pasar tradisional maupun modern.
Apalagi memang berdasarkan laporan Badan POM menyatakan bahwa selama tahun 2012 ditemukan sebanyak 451 kasus pelanggaran dan 134 kasus di antaranya telah ditindak-lanjuti secara pro justitia.
Bahkan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat pihaknya juga terus meningkatkan sosialisasi Gerakan Nasional Waspada Obat dan Makanan Ilegal (GN-WOMI), bukan hanya di pasar tradisional, namun juga pasar modern.
"Dengan gerakan ini diharapkan masyarakat juga diajak untuk menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih produk yang akan dikonsumsi," katanya.(KR-JRD)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013