Jakarta, 24/5 (Antara) - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso menyatakan ingin mengikuti konvensi rakyat untuk mengetahui sejauh mana dukungan rakyat.

"Survei yang dilakukan oleh lembaga survei bisa juga disebut sebagai konvensi rakyat karena respondennya adalah rakyat," kata Djoko Santoso di sela-sela rapat bersama pengurus Gerakan Indonesia Adil, Sejahtera, Aman (ASA), di Gedung Elnusa, Jakarta, Jumat.

Menuryut dia, hasil survei soal calon presiden yang diumumkan oleh lembaga survei, adalah hasil konvensi rakyat, karena para respondennya adalah rakyat.

Pada kesempatan tersebut, Djoko Santoso juga menyatakan, siap tampil sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014, jika Allah SWT mengizinkan dan rakyat mendukung.

"Insya Allah saya siap tampil sebagai calon presiden," katanya.

Panglima TNI pada periode 2007-2010 ini menyatakan, menjadi presiden itu adalah kehendak Allah SWT yang diwujudkan melalui dukungan mayoritas rakyat Indonesia.

Djoko juga menyatakan, ingin berbuat yang terbaik untuk membangun bangsa dan negara Indonesia.

Ditanya bagaimana pandangannya terhadap bangsa dan negara Indonesia saat ini, menurut Djoko, Indonesia mengalami kemajuan meskipun di beberapa bidang masih mengalami kendala sehingga menghambat kemajuan.

Kendala tersebut, kata dia, ada beberapa sektor yang masih belum berjalan baik, seperti pendidikan dan kesehatan.

"Terhadap kondisi ini, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh bangsa Indonesia," katanya.

Djoko Santoso juga menilai, masih ada persoalan krusial yang dihadapi bangsa Indonesia, yakni masih tingginya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang menghambat kemajuan bangsa dan negara.

Untuk mengatasi hal ini, menurut dia, diperlukan para pemimpin yang memiliki sikap tegas, berani, serta memiliki moral dan integeitas yang tinggi.

"Calon pemimpin harus memiliki komitmen yang kuat untuk membela rakyat agar menjadi lebih sejahtera," katanya.

Ketika ditanya akan tampil sebagai calon presiden dari partai politik apa, Djoko mengatakan, masih membuka komunikasi dengan para elite partai politik serta dengan para tokoh yang nama-namanya disebut sebagai calon presiden.(R024)

Pewarta: Riza Harahap

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013