Pematangsiantar, 22/5 (Antarasumut) – Bank Indonesia (BI) menjangkau pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.
“Peran BI sebagai bank sentral ini sesuai dengan perubahan regular tentang Bank Indonesia,” ujar Deputy Manager BI Perwakilan Pematangsiantar Agus Budiyono didampingi Humas Fransiska Oktavianti Haloho dan konsultan UMKM Frans Gustav Sirait, Rabu, di gedung BI Jalan H Adam Malik.
Agus menjelaskan UMKM memiliki peran yang strategis dan penting bagi perekonomian Nasional, makanya pemberdayaan sektor riil ini perlu dikembangkan di daerah-daerah.
Tetapi pihak BI tidak memberikan kredit, lebih menitikberatkan pada pelatihan pelaku usaha, lembaga pendamping, petugas bank dan memberikan informasi, kata Agus.
"Pembinaan dan pendampingan bagi pelaku UMKM telah kita mulai sejak tahun 2012 lalu,” ungkap Agus sembari menyebutkan ada puluhan kelompok tani dan pelaku usaha di delapan kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara wilayah kerja BI Pematangsiantar.
Frans Gustav menjelaskan dalam memberikan pendampingan kepada pelaku usaha pihak BI terlebih dahulu melakukan identifikasi terhadap usaha yang digeluti pelaku UMKM, memberikan bantuan teknis berupa pelatihan untuk memberdayakan sumber daya manusia dan alam, pembangunan sarana, penyediaan informasi, memfasilitasi dan menginisiasi pinjaman modal ke perbankan atau lembaga peminjam lainnya.
“Kami berupaya melakukan pendampingan untuk intermediasi perbankan agar pelaku UMKM kenal bak dari sisi tabungan mapun kredit, termasuk bagaimana bank menilai kreditur dan debiturnya,” ujar Frans Gustav.
Fransiska menambahkan BI melalui ‘Program Sosial Bank Indonesia’ juga memberikan bantuan kepada lembaga pendidikan, keagamaan, panti sosial, lingkungan.
"Tujuannya agar masyarakat dapat menikmati bantuan yg produktif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ini juga bagian dari upaya bi berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah...
“Semua itu wujud kepedulian dan tanggungjawab sosial BI untuk memecahkan masalah di masyarakat serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tugas dan pencapaian tujuan BI,” ujar Fransiska.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
“Peran BI sebagai bank sentral ini sesuai dengan perubahan regular tentang Bank Indonesia,” ujar Deputy Manager BI Perwakilan Pematangsiantar Agus Budiyono didampingi Humas Fransiska Oktavianti Haloho dan konsultan UMKM Frans Gustav Sirait, Rabu, di gedung BI Jalan H Adam Malik.
Agus menjelaskan UMKM memiliki peran yang strategis dan penting bagi perekonomian Nasional, makanya pemberdayaan sektor riil ini perlu dikembangkan di daerah-daerah.
Tetapi pihak BI tidak memberikan kredit, lebih menitikberatkan pada pelatihan pelaku usaha, lembaga pendamping, petugas bank dan memberikan informasi, kata Agus.
"Pembinaan dan pendampingan bagi pelaku UMKM telah kita mulai sejak tahun 2012 lalu,” ungkap Agus sembari menyebutkan ada puluhan kelompok tani dan pelaku usaha di delapan kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara wilayah kerja BI Pematangsiantar.
Frans Gustav menjelaskan dalam memberikan pendampingan kepada pelaku usaha pihak BI terlebih dahulu melakukan identifikasi terhadap usaha yang digeluti pelaku UMKM, memberikan bantuan teknis berupa pelatihan untuk memberdayakan sumber daya manusia dan alam, pembangunan sarana, penyediaan informasi, memfasilitasi dan menginisiasi pinjaman modal ke perbankan atau lembaga peminjam lainnya.
“Kami berupaya melakukan pendampingan untuk intermediasi perbankan agar pelaku UMKM kenal bak dari sisi tabungan mapun kredit, termasuk bagaimana bank menilai kreditur dan debiturnya,” ujar Frans Gustav.
Fransiska menambahkan BI melalui ‘Program Sosial Bank Indonesia’ juga memberikan bantuan kepada lembaga pendidikan, keagamaan, panti sosial, lingkungan.
"Tujuannya agar masyarakat dapat menikmati bantuan yg produktif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ini juga bagian dari upaya bi berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah...
“Semua itu wujud kepedulian dan tanggungjawab sosial BI untuk memecahkan masalah di masyarakat serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tugas dan pencapaian tujuan BI,” ujar Fransiska.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013