Kualalumpur, 15/5 (Antara/AFP) - Perdana Menteri Malaysia pada Rabu mengumumkan susunan kabinet, yang dikatakannya akan membantu rujuk bangsa sesudah pemilihan umum.

Barisan Nasional (Barnas) Perdana Menteri Najib Razak, yang memerintah negara multiras di Malaysia 56 tahun, mengalahkan tantangan terkuat partai oposisi dalam pemilihan umum.

Najib ditinggalkan pemilih dari suku kecil berekonomi kuat China, yang membentuk 25 persen dari 28 juta penduduk negara itu, menodai pernyataannya akan aturan banyak suku dan memicu tanggapan pahit.

Barisan itu dikendalikan Perhimpunan Bangsa Melayu Bersatu (UMNO) Najib, yang mewakili Melayu, suku terbesar di Malaysia.

"Selama beberapa bulan dan tahun belakangan, perbedaan terbuka di masyarakat Malaysia. Sekaranglah saatnya bagi kita, di pemerintahan dan di luarnya, meninggalkan kepahitan itu," kata Najib saat memperkenalkan kabinetnya.

"Bersama-sama, kita akan bertindak untuk mewujudkan rujuk bangsa, mengamankan masa depan perekonomian Malaysia dan membangun masyarat kuat dan serasi," katanya.

Tapi, untuk pertama kali dalam beberapa dasawarsa, kabinet itu tidak memiliki wakil dari Perhimpunan Cina Malaysia (MCA).

Partai Cina itu sejak lama menjadi pendukung dalam persekutuan berkuasa tersebut, tapi semakin dilihat warga Cina pemilih tidak membela masyarakat dan menderita penurunan dukungan.

Partai itu hanya mendapat tujuh kursi di parlemen beranggota 222 orang berbanding 31 pada 2004. Ketuanya bertekad tidak menerima jabatan di kabinet jika dukungan terus menurun dalam pemilihan umum.

Kemerosotan MCA tumbuh dari kemarahan suku kecil cukup besar Cina dan India atas kebijakan berdasawarsa, yang menguntungkan Melayu dalam usaha, pendidikan dan bidang lain.

Setelah pemilihan umum itu, Najib menyalahkan "tsunami Cina" atas kehilangan terburuk dukungan bagi pemerintah dalam pemilihan umum, yang memicu kemarahan banyak orang, yang melihat tanggapan itu menghasut secara kesukuan.

Kabinet baru itu memiliki satu menteri dari suku Cina -ketua daerah kelompok anti-korupsi Transparency International- dan satu wakil menteri warga Cina.

Kabinet sebelumnya memiliki empat menteri dan beberapa wakil dari suku Cina.(Uu.SYS)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013