Teheran, 12/5 (Antara/AFP) - Iran mengutuk dengan menyatakan "kejahatan teroris biadab" atas serangan kembar bom mobil, yang menewaskan 43 orang dan melukai puluhan lagi di kota kecil Turki dekat perbatasan Suriah, kata media pada Ahad.

Laman pemerintah mengutip keterangan Wakil Menteri Luar Negeri Abbas Araqchi, yang mengatakan bahwa "menghadapi terorisme adalah kewajiban semua negara".

"Tindakan ini adalah kejahatan teroris biadab dan kejahatan seperti menargetkan orang biasa dikutuk mana-mana di dunia," kata Araqchi.

Pemboman Sabtu terjadi di kota Reyhanli, Turki selatan, dekat Cilvegozu, salah satu kota utama Turki bagi pengungsi Suriah dan pemberontak.

Daerah perbatasan telah menyaksikan sejumlah serangan mematikan ketika konflik di Suriah tumpah ke Turki, yang pemerintahnya telah menjadi salah satu kritikus yang paling keras terhadap rezim Damaskus.

Wakil Perdana Menteri Turki Bulent Arinc mencap pemboman tersebut serangan paling mematikan di Turki sejak awal konflik di Suriah dan memperkirakan pemerintah Presiden Bashar al-Assad mungkin terlibat dalam pembunuhan.

Iran tetap menjadi sekutu setia Bashar dari seluruh konflik Suriah di mana PBB mengatakan telah menewaskan lebih dari 70.000 orang sejak meletus pada Maret 2011.

Ia menganggap banyak kelompok oposisi Suriah sebagai "teroris" dalam membalas persekongkolan Barat dan negara-negara Arab.

(Uu.H-AK) (Uu.SYS/C/A. Krisna/C/B. Soekapdjo) 12-05-2013 19:38:32

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013