Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui instansi terkait mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mencapai 52,5 hektar lebih.

Kabid Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Satpol PP Kabupaten Bangka, Achmad Fauz, di Sungailiat, Rabu, mengatakan volume lahan yang terbakar selama Januari sampai akhir Juli 2019, mencapai 52,5 hektar dari 27 sumber titik api.

"Data karhutla tersebut terdiri dari kebakaran sekitar rumah penduduk, di kawasan Lintas Timur Sungailiat dan karhutla di sejumlah tempat lainnya," katanya.

Menurutnya, ancaman karhutla dimungkinkan masih akan terjadi selama musim kemarau di beberapa kawasan rawan kebakaran, selama masyarakat daerah setempat belum ada kesadaran menjaganya.

"Seperti kemarin, Selasa (7/8) terjadi kebakaran hutan di lingkungan Matras yang mencapai satu hektar diakibatkan ada salah satu warga yang membakar semak di atas lahannya dan api menjalar ke tempat lain," jelasnya.

Peran masyarakat dalam pencegahan bencana alam seperti kebakaran maupun banjir, kata dia, merupakan salah satu pilar utama yang harus ditegakkan. "Saya imbau seluruh lapisan masyarakat agar jangan melakukan upaya pembakaran lahan dengan alasan apapun, karena api dapat menjalar lebih luas," katanya.

Pihaknya dengan sejumlah personel pemadam kebakaran memaksimalkan pengawasan di lapangan dan memberikan bantuan pemadaman baik di kawasan hutan maupun permukimanan penduduk.*

Baca juga: Polisi Bangka Barat sosialisasi cegah kebakaran hutan

Pewarta: Kasmono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019