kita telah berupaya melakukan pencarian dan melakukan penyisiran hingga 45 mil
Banda Aceh (ANTARA) - Kapal SAR KN Kresna 232 menghentikan pencarian Dayat (30), nelayan Gampong (desa) Keuneukai, Kota Sabang karena cuaca buruk melanda perairan paling barat Indonesia.

“Ini hari ke empat pencarian korban dan sore ini pencariannya dihentikan sementara karena gelombang laut di atas Pulau Weh mencapai tiga sampai empat meter,” kata Kapten Kapal SAR KN Kresna Supriadi ketika dihubungi dari Banda Aceh, Minggu.

Ia menjelaskan, Kapal SAR KN Kresna telah melakukan penyisiran hingga 45 mil laut (nautical mile) dari lepas Utara Sabang hingga lepas pantai timur laut Sabang.

Selain Kapal SAR KN Kresna 232, Tim SAR Pos Sabang juga mengerahkan satu unit Sea Rider dan turut dibantu delapan unit perahu nelayan melakukan pencarian ke arah Barat batu 13, ke arah Utara Pulo Rondo, dan ke arah timur Pulo Rondo, dengan hasil nihil.

“Kita telah berupaya melakukan pencarian dan melakukan penyisiran hingga 45 mil, namun sampai sekarang korban belum ditemukan,” ujar Supriadi.

Untuk diketahui, korban dilaporkan kehilangan kontak pada Kamis (1/8) karena perahu motor yang ia tumpangi mengalami patah as mesin sekitar pukul 11.00 WIB.

Panglima Laot (Lembaga Adat Laut) wilaya setempat pun kala itu, langsung memerintahkan beberapa nelayan untuk melakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan perahu motor.

Pencarian nelayan tersebut turut melibatkan tim gabungan terdiri personel Pos SAR Sabang, Polair, TNI AL, nelayan, serta komunitas Radio Antarpenduduk Indonesia (RAPI).

Baca juga: Seorang nelayan dilaporkan hilang di Perairan Sabang
Baca juga: Tim SAR belum temukan nelayan hilang di Selat Lombok
Baca juga: SPKKL Bali Bakamla selamatkan dua nelayan hilang


Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019