Jakarta (ANTARA) - Lembaga swadaya masyarakat yang bergerak untuk kepentingan anak-anak, Save the Children Indonesia, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kualitas pengasuhan anak untuk mencegah kekerasan.

"Pemerintah seharusnya memperkuat sistem perlindungan anak dengan menekankan pada upaya pencegahan yang masif dan menjangkau semua orang tua dan pengasuh utama dari setiap anak," kata Child Protection Advisor dari Save the Children Indonesia Zubedy Koteng saat dihubungi Antara, Jakarta, Jumat.

Menurut Zubedy, peningkatan kualitas pengasuhan (parenting) mendorong agar kekerasan terhadap anak dapat dihentikan di tingkat keluarga dan membangun ketahanan anak untuk melindungi dirinya dan keluarga untuk melindungi anak-anak mereka.

Di bidang perlindungan, Direktur Advocacy and Campaign Save the Children Indonesia Tata Sudrajat menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat akan perlindungan anak serta meningkatkan kemampuan pengasuhan (parenting skill) orangtua.

Kemampuan pengasuhan orang tua juga termasuk membimbing anak dalam akses internet dan media sosial yang aman. Internet dan media sosial dapat berdampak negatif bagi anak-anak jika tidak digunakan secara bijak dan terpantau.

Konten negatif seperti kekerasan, pornografi dan paham yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat mengontaminasi pikiran anak-anak. Untuk itu, pengawasan dan pengendalian penggunaan internet dan media sosial harus dilakukan. Tata juga mengatakan perlunya peningkatan kapasitas dan cara penanganan kekerasan yang lebih profesional dan lintas disiplin.*

Baca juga: Kak Seto: Upaya perlindungan anak perlu pemberdayaan masyarakat

Baca juga: Dokter: Gawai hambat kemampuan anak berbicara

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019