Jakarta (ANTARA) - Layanan kurir milik Grab, GrabExpress, bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melatih sekira 400 pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) untuk mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan platform digital.

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, di Jakarta, Kamis, mengatakan para pelaku UMKM di Indonesia perlu mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang langkah pengembangan usaha mereka.

"Sekitar 50 persen pengguna layanan GrabExpress adalah UMKM, yaitu online seller sendiri. Untuk membaca kebutuhan mereka, kami bukan hanya menyediakan layanan melainkan juga bagaimana menjadi bagian dari usaha mereka untuk berkembang," ujar Ridzki.

Dalam acara tersebut, lebih dari 400 pelaku UMKM mendapat sejumlah tip dari Head of Agency Facebook Haswar Hafid antara lain cara memaksimalkan berbagai fitur di media sosial untuk mempromosikan dagangan.

Selain itu, pelaku UMKM juga mendapat ilmu pemasaran visual produk dari fotografer Fujifilm X Team Fauzie Helmy.

Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan para pelaku UMKM membutuhkan teknologi digital untuk akselerasi dan pertumbuhan mereka.

"Bicara go digital, (pelaku UMKM) bukan hanya sekedar punya laman web atau punya platform medsos melainkan juga perubahan mindset. Dia akan terhubung dengan customer hampir 24 jam dengan kualitas pelayanan yang harus dijaga," ujar Fadjar.

Fadjar mengatakan, Bekraf akan sangat terbuka dan membantu akses bagi pelaku UMKM kreatif yang membutuhkan bantuan insentif pemerintah dalam pengembangan bisnisnya.

Baca juga: Dukung pelaku UMKM, GrabExpress hadirkan lima fitur khusus

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019