tantangan El Nino tahun ini lebih tinggi dan perlu antisipasi lebih
Jakarta (ANTARA) - Direktur Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata menargetkan seluruh wilayah konsesi perusahaan tersebut bebas dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2019.

"Kalau tahun lalu ada sekitar 0,07 persen kebakaran di wilayah konsesi, tentunya tahun ini target kita tidak ada lagi kebakaran tersebut," kata dia, di Jakarta, Rabu.

Apalagi, ujar dia, pada 2018 perusahaan tersebut mengklaim berhasil mencegah kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan saat penyelenggaraan Asian Games.

Meskipun demikian, ia mengakui tantangan musim kemarau 2019 diprediksi lebih tinggi berdasarkan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Apalagi tantangan El Nino tahun ini lebih tinggi dan perlu antisipasi lebih," katanya.

Terkait investasi atau biaya yang akan digelontorkan dalam menghadapi musim kemarau 2019 mencapai Rp300 miliar, dengan pengeluaran terbesar untuk sewa helikopter.

Secara umum, katanya, investasi tersebut adalah menambahkan apa yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya sehingga bisa mewujudkan target bebas karhutla pada 2019.


Senada dengan itu, Manajer Teknologi dan Data Fire Management APP Sinar Mas, Gustaf Rantung, mengatakan antisipasi kebakaran hutan tidak bisa dikerjakan oleh satu pihak saja melainkan butuh kerja sama berbagai elemen.

Strategi utama APP Sinar Mas dalam mencegah kebakaran hutan terdiri dari empat pilar utama yang mencakup pencegahan, persiapan, deteksi dini dan respon cepat.

Selain itu, fasilitas lain yang disiagakan yaitu 506 pos pantau, 102 menara api, 1.000 lebih pompa air, 138 truk pemadam kebakaran, 608 kendaraan patroli dan 10 helikopter water-bombing.

"Kami juga memiliki sistem deteksi dini di situation room yang mampu mengidentifikasi kebakaran lebih awal. Semua fasilitas tersebut disiagakan untuk menghadapi musim kemarau," katanya.


Baca juga: APP Sinar Mas terapkan manajemen terintegrasi tekan kebakaran hutan
Baca juga: KLHK klaim karhutla turun signifikan 

 

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019