Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati mengatakan pihaknya akan menjajaki kondisi anak Nunung setelah komedian bernama asli Tri Retno Prayudati itu ditangkap polisi karena kepemilikan sabu-sabu.

"Pendampingan dan pendalaman tergantung kondisi anak," kata Rita dalam jumpa pers di Kantor KPAI, Jakarta, Selasa, usai bertemu dengan pihak sekolah dasar tempat anak dari Nunung bersekolah.

Dia mengatakan dari informasi yang dikumpulkan dari berbagai pihak tidak ada tanda-tanda anak Nunung mengalami perundungan.

Menurut Rita, pihak sekolah menyampaikan jika informasi anak Nunung mengalami perundungan pada Sabtu (20/7) tidak terjadi karena pada hari itu tidak ada kegiatan belajar mengajar dan ekstrakurikuler karena libur.

Syamsudin, kepala sekolah tempat anak Nunung belajar, mengatakan selama kurun 22-23 Juli juga tidak ada tanda-tanda perundungan anak dari komedian tersebut.

Atas hal itu, Rita ingin memastikan anak Nunung tetap tumbuh dan berkembang dengan baik setelah kedua orang tuanya terlibat kasus narkoba.

Pada waktu awal, kata dia, efek dari kasus Nunung tidak terasa dampaknya. Tetapi dalam waktu lama jika dibiarkan tanpa penanganan yang baik anak bisa mengalami trauma mendalam.

"Kita akan asesmen bersama psikolog. Kita menjaga kepentingan terbaik anak. Berapa lama tergantung kondisi anak. Prinsipnya kita menjaga tumbuh kembang anak," katanya.*

Baca juga: Sekolah bantah anak Nunung alami perundungan

Baca juga: Lakon hidup Nunung, dari penyanyi panggilan hingga terjerat narkoba

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019