Bandung (ANTARA) - Arya Permana (13), anak yang sebelumnya mengidap obesitas akan menjalani operasi bedah plastik untuk membuang sisa kulit yang masih menggelambir setelah proses operasi penurunan  bobot tubuh dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rabu (24/7).

Ketua tim bedah plastik untuk penanganan Arya, dr Harsi Siswo mengatakan operasi itu akan dilakukan dalam beberapa tahap. Tahapan tersebut dibagi ke dalam beberapa bagian kulit yang akan dibuang.

"Yang pertama adalah gelambir di lengan atas dan bawah, kemudian tahap kedua bagian dadanya, ketiga perutnya yang disebut dengan operasi Tummy Tuck, keempat kemudian pahanya dan pinggangnya," kata Harsi di RSHS Bandung, Selasa.

Setiap tahapan operasi tersebut, kata Harsi, membutuhkan selang waktu antara tiga sampai enam bulan dengan menyesuaikan kebutuhan proses pemulihan. Untuk waktu operasinya sendiri, menurutnya akan memakan waktu sampai tiga jam.

"Operasi akan dibagi dua tim, segala resiko akan kita antisipasi, dari dokter anak juga sudah mengatakan layak untuk dilakukan operasi," kata dia.

Menurut dia, proses operasi Arya akan dilakukan dengan teknik yang halus agar komplikasi dapat terhindarkan. Walaupun menurutnya dalam setiap operasi selalu ada resiko, tetapi kemungkinannya kecil.

Ketua tim penanganan Arya, dr Dida Gurnida menyebut saat ini kondisi kesehatan Arya dalam keadaan yang optimal. Dia mengatakan Arya sudah sepekan menjalani perawatan pra operasi.

"Kondisi (Arya) normal, dari psikiatri, bedah plastik menyebut dalam keadaan optimal, rencananya besok dioperasi, tidak ada masalah mudah-mudahan," kata Dida.

Sementara itu, Direktur Utama RSHS Bandung, dr Nina Susana Dewi menyebut Arya adalah pasien BPJS yang seluruh biaya operasinya akan ditanggung. Untuk besarnya biaya operasi dr Nina belum menyebut secara rinci . "Arya ini pasien BPJS, tapi ini di cover semua sama kami," kata Nina.

Baca juga: Tim dokter RSHS Bandung nyatakan berat badan Arya stabil

Baca juga: Arya Permana jalani pemeriksaan kesehatan di RSHS Bandung


Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019