Makassar (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan memberangkatkan jamaah calon haji (JCH) dari berbagai daerah di dua provinsi berbeda.

"Untuk kloter 22 yang berangkat ke Tanah Suci itu adalah rombongan gabungan dari beberapa daerah di dua provinsi berbeda," ujar Ketua PPIH Embarkasi Hasanuddin Makassar Anwar Abubakar di Makassar, Selasa.

Sesuai dengan data yang diterima dari bagian Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar, jamaah calon haji dari daerah di Sulawesi Selatan meliputi Kabupaten Bone, Gowa, dan Bantaeng. Sedangkan sisanya dari beberapa daerah di Papua Barat.

Pada pemberangkatan kelompok terbang 22 ini dilakukan setelah seluruh calon haji di karantina selama hampir 24 jam di asrama haji Sudiang, Makassar.

Pelepasan dan pemberangkatan jamaah calon haji  sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya yakni Selasa (23/7) pukul 11.20 WITA.

"Alhamdulillah untuk kloter 22 ini tidak ada penundaan dan sesuai jadwal. Kalau kloter-kloter sebelumnya juga ada yang sesuai ada juga yang sedikit telat," katanya.

Anwar menyatakan pemberangkatan calon haji kloter 22 ini jumlah JCH yang telah melalui proses karantina dan pemeriksaan di pemondokan Asrama Haji Sudiang sebanyak 452 orang belum termasuk pendamping sebanyak 5 orang.

"Normalnya yang berangkat itu 450 orang ditambah dengan 5 petugas haji yang mendampingi jadi total 455, tetapi ada mutasi masuk ada juga mutasi keluar," ucapnya.

Baca juga: Kloter 22 gabungan JCH Sulsel-Papua Barat masuk asrama
Baca juga: Gubernur Sulsel lepas JCH Kloter I Makassar

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019