Indramayu (ANTARA) - Sebelum jatuh ke Sungai Cimanuk Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pesawat latih jenis cessna dari Angkasa Aviation Academy (AAA)  terbang rendah dan nyaris menabrak sebuah gubuk di tambak, kata seorang saksi mata.

"Saya lihat pesawatnya terbang rendah banget, bahkan sempat mau nabrak gubuk," kata seorang saksi mata Sarjono di Indramayu, Senin.

Menurut Sarjono yang saat itu sedang berada di tambak, melihat pesawat mondar-mandir terbang di atas, karena memang itu sudah biasa dia lihat setiap hari.

Akan tetapi dia sedikit kaget dengan posisi pesawat yang terbang rendah dan kemudian jatuh ke Sungai Cimanuk.

"Saya langsung kejar ke Sungai Cimanuk ternyata ada korban yang minta tolong," ujarnya.

Sementara saksi mata lainnya Kalidin mengatakan saat sedang berada di pos, dirinya mendengar ada orang yang minta tolong dan kemudian dia langsung bergegas ke sumber suara.

"Tadi saya liat pesawat memang sangat dekat dan jatuh, kemudian ada yang minta tolong," katanya.

Dia mengaku sempat menolong satu orang untuk dibawa ke darat, namun satu korban lagi sudah tenggelam dan tidak tertolong.

"Dia teriak minta tolong, pas saya tolong yang satunya sudah tenggelam, makanya saya langsung tarik yang selamat ke pinggir sungai," ujarnya.

Saat ini petugas gabungan masih mencari satu korban lagi yang terbawa arus Sungai Cimanuk. Petugas juga menerjunkan tim penyelam untuk mencari ke dasar Sungai Cimanuk.

Sampai berit ini ditulis korban atas nama Salman (25) asal Pasuruan masih hilang dan belum ditemukan.

Baca juga: Petugas cari satu awak Cesna terseret arus Sungai Cimanuk
Baca juga: Pesawat latih jenis cesna jatuh di Sungai Cimanuk Indramayu
Baca juga: Pesawat latih jatuh di Playen, Gunung Kidul

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019