Mukomuko (ANTARA) - Harga tandan buah segar kelapa sawit tingkat petani di Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari terakhir sebesar Rp870 per kilogram, mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya. “Kami menjual sawit kepada pedagang pengumpul atau ‘tauke’ sawit sebesar Rp870 per kg sejak beberapa hari terakhir, harga sawit sebelumnya sebesar Rp830 per kg,” kata petani kebun kelapa sawit di Kecamatan Air Dikit Rusmin dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.

Rusmin yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit seluas sekitar dua hektare ini menjual tandan buah segar kelapa sawit dengan harga sebesar Rp870 per kg kepada tauke sawit di wilayah ini sejak seminggu terakhir.

Ia menyatakan petani di wilayah ini bisa menjual tandan buah segar kelapa sawit dengan harga sebesar itu kepada tauke karena potongan harga sawit petani yang yang dibeli oleh tauke sawit di wilayah ini tidak terlalu besar, yakni kurang dari sebesar Rp150 per kg.

Selain itu tauke membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat dengan harga sebesar itu karena tauke menjual buah sawit kepada pabrik minyak kelapa sawit di wilayah ini juga tinggi yakni sekitar Rp1.000 per kg.

Ia sendiri yang memanen tandan buah segar kelapa sawit di kebunnya sehingga dia menjual tandan buah segar kelapa sawit sebesar Rp870 per kg kepada tauke di wilayah ini.

“Kalau mengupah orang lain untuk memanen tandan buah segar kelapa sawit, maka biaya yang harus kami keluarkan untuk membayar upah orang sebesar Rp150 per kg,” ujarnya lagi.

Petani kebun sawit di Kecamatan Air Manjuto Rohin mengatakan harga jual tandan buah segar kelapa sawit miliknya sejak beberapa hari ini naik dari sebesar Rp800 per kg menjadi Rp830 per kg.

“Alhamdulillah harga jual buah sawit kepada tauke naik sebesar Rp30 per kg sejak hari Jumat (18/7) sampai sekarang. Kami berharap setelah ini harga sawit di wilayah ini naik lagi,” ujarnya pula.

Ia menyatakan meskipun harga sawit naik sebesar Rp30 per kg, namun hasil penjualan tandan buah segar kelapa sawit ini belum cukup untuk membeli pupuk untuk menyuburkan tanaman sawit.

Ia menyatakan, sebagian petani di wilayah ini hanya mampu membeli pupuk hanya untuk menyuburkan sebagian tanaman kelapa sawit.***3***

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019