jangan hanya gara-gara sakit menjadi kendala melaksanakan ibadah haji
Medan (ANTARA) - Sumiati bin Santika (75), calon haji dari Kota Tebing Tinggi yang tergabung dalam Kelompok Terbang 07 Embarkasi Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan kondisi cedera kedua kaki, tetap berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.

"Saya mampu melaksanakan ibadah haji, meski kedua kakinya mengalami patah tulang akibat kecelakaan pada 15 tahun lalu," kata dia di Asrama Haji Medan, Kamis (18/7) malam.

Ia mengatakan berangkat haji merupakan niat dan ibadah, serta tidak melihat keadaan fisik yang dialami seseorang.

"Jadi, jangan hanya gara-gara sakit menjadi kendala melaksanakan ibadah haji.Justru keadaan sakit ini semakin menambah semangat kita melaksanakan amal dan ibadah," ujar Sumiati.

Ia menyebutkan niat melaksanakan ibadah haji ini sudah lama dicita-citakan.

Namun, baru pada tahun ini dirinya bisa berangkat ke Mekkah.

"Saya memanjatkan doa, di Tanah Suci, Mekkah agar cedera dialaminya cukup lama dapat sembuh sekembalinya melaksanakan ibadah haji," katanya.

Sebanyak 391 calon haji yang tergabung dalam Kloter 07 Embarkasi Medan, Kamis (18/7), sekitar pukul 22.30 WIB berangkat ke Tanah Suci.

Dari jumlah 391 calon haji tersebut, dari Kabupaten Serdang Bedagai 187 orang, Kota Tebing Tinggi 185 orang, Kota Gunung Sitoli 10 orang dan Kota Binjai satu orang.

Pimpinan Kloter 07 Embarkasi Medan, Syarif Husein Jantrak Bin Jantrak, sedangkan total jumlah warga Sumatera Utara yang berangkat ke Tanah Suci pada 2019 tercatat 8.641 orang.

Baca juga: 60 persen JCH kloter pertama embarkasi Medan berisiko tinggi
Baca juga: Komisi VIII DPR RI kesal lihat pelayanan haji di Embarkasi Medan

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019