Ini bagian dari pembibitan dan untuk mengukur potensi atlet kita, khususnya tingkat pelajar
Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap penyelenggaraan ASEAN School Games Ke-11 di Kota Semarang pada 18-25 Juli 2019 bisa menjadi ajang penjaringan atlet-atlet berbakat.

"Ini bagian dari pembibitan dan untuk mengukur potensi atlet kita, khususnya tingkat pelajar. Kita ini bisa mencatat potensi atlet sehingga ,'talent scouting' yang kita lakukan bisa menyiapkan atlet profesional," kata Ganjar usai mengikuti "Torch Relay" Obor Api Abadi di Semarang, Rabu.

Melalui ASG 2019 ini Gubernur Ganjar juga berharap bibit-bibit muda atlet benar-benar memanfaatkan kesempatan dengan mengembangkan kemampuan, profesionalitas serta mental.

"Selain tiga hal tersebut yang tidak boleh dilupakan adalah para atlet mesti harus tetap bahagia," ujarnya.

Rangkaian pembukaan ASG 2019 di Kota Semarang diawali dengan penyalaan obor dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Obor Api Abadi dibawa menggunakan mobil bak terbuka dari Grobogan pukul 10.00 WIB dan tiba di Kota Semarang sekitar pukul 12.15 WIB.

Ratusan orang dari berbagai kalangan turut mengiring Obor Api Abadi, sebelum akhirnya disambut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri dan para difabel di daerah Pedurungan Semarang sebelum finish di Balai Kota Semarang.

Di sepanjang perjalanan menyusuri ruas jalan di Kota Semarang sejauh 8,5 kilometer itu, Gubernur Ganjar beserta istri yang mengayuh sepeda terlihat menyapa masyarakat dan pelajar yang turut menyambut Obor Api Abadi meskipun cuaca saat itu sedang panas-panasnya.

Begitu tiba di Gedung Lawang Sewu, Gubernur Ganjar langsung menyerahkan Obor Api Abadi pada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang akan membawa lari ke finish, bahkan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pun turut mendampingi.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah Sinung Nugroho Rachmadi menambahkan setelah diinapkan semalam, di Balai Kota Semarang, obor api abadi akan kembali diarak menuju Holy Terang Bangsa School yang menjadi lokasi pembukaan ajang kompetisi olahraga pelajar se-Asia Tenggara tersebut pada Kamis (18/7) siang.

Baca juga: Pembukaan ASG XI/2019 diawali penyalaan obor api abadi Mrapen

Pembukaan ASG XI/2019 akan dihadiri 4.000 orang pelajar di Kota Semarang, 1.600 orang atlet dan "official" sebagai peserta, 200 orang delegasi dari negara ASEAN, serta tamu undangan lainnya, seperti dari pemerintah pusat, gubernur, Forkopimda, jajaran SKPD provinsi maupun kabupaten/kota, bupati/wali kota, dan lainnya.

Kendati demikian, lanjut dia, pembukaan ASG 2019 tidak terbuka untuk umum."Jangan khawatir, masyarakat bisa menyaksikan kemeriahan pembukaan ASG XI/2019 yang disiarkan langsung oleh TVRI," ujarnya.

Sinung juga berharap para pelajar dan masyarakat, khususnya di Kota Semarang, ikut memberikan dukungan kepada para atlet, dengan menonton pertandingan di setiap "venue" secara gratis alias tidak dipungut biaya.

Seperti diwartakan, ASG 2019 akan diikuti 10 negara termasuk Indonesia dan mempertandingkan sembilan cabang olahraga dengan "venue" seluruhnya di Kota Semarang.

Cabang olahraga atletik, tenis meja, dan tenis lapangan akan dilangsungkan di Stadion Tri Lomba Juang, bulutangkis di GOR Universitas Semarang, bola basket di GOR Sahabat, sepak takraw di GOR Unika Soegijapranata, renang di Stadion Jatidiri, bola voli indoor di GOR UIN Walisongo, dan pencak silat di Patra Hall and Convention Hotel.

Baca juga: Pencak silat bakal jadi lumbung medali Indonesia

Baca juga: Menpora : Sebagai tuan rumah, wajar Indonesia targetkan juara ASG

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019