​​​​​​​Pariaman  (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama  Kota Pariaman, Sumatera Barat  M. Nur mengatakan 51,8 persen dari 110  jamaah calon haji asal kota itu berpendidikan sarjana dan pascasarjana.

"Jumlah calon haji dari Kota Pariaman pada tahun ini sebanyak 110 orang, setengahnya berpendidikan sarjana dan pascasarjana," katanya saat pelepasan jemaah calon haji di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan hal tersebut karena jamaah calon haji asal daerah itu merupakan pensiunan dan dinilai memiliki pengalaman wisata religi yang banyak dari yang lainnya.

Oleh karena itu ia meminta agar calon haji yang berpendidikan sarjana dan pascasarjana itu untuk dapat membimbing jemaah yang lainnya.

Dia mengatakan  110 jamaah calon haji tersebut terdiri dari 40 orang laki-laki dan 70 wanita yang didominasi oleh lansia. Jumlah jamaah calon haji tahun 2019  turun dibandingkan tahun sebelumnya 114 orang atau berkurqang empat orang, penurunan itu disebabkan kuota yang diberikan Kemenag Sumbar.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin mengatakan ibadah haji bukan untuk gagahan namun untuk meminta ridho Allah.

"Oleh karena itu jamaah calon haji rela untuk meninggalkan semuanya di tanah air untuk menjadi haji yang mabrur," katanya.

Niat tulus tersebut, katanya harus ditanamkan dalam hati karena tidak mudah mendapatkan jadwal untuk menjalankan ibadah haji.

"Jangan pikirkan uang dan jabatan di tanah air, konsentrasi saja ibadah," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Sumbar lepas kloter pertama embarkasi Padang
Baca juga: Kemnag siapkan tim medis periksa jamaah haji
Baca juga: Jemaah Haji Kloter I Sumbar Tiba Jumat Siang

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019