Saya berharap Asean Youth Interfaith Camp menjadi agenda tetap SOMY di kepemimpinan berikutnya
Jakarta (ANTARA) - Indonesia menyerahkan posisi kepemimpinan "ASEAN Senior Officials Meeting on Youth (SOMY)" kepada Laos untuk dua tahun ke depan.

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, serah terima jabatan itu diberikan dari ketua ASEAN SOMY sebelumnya Asrorun Niam Sholeh kepada Somkiao Kingsada.

ASEAN SOMY sendiri saat ini sedang menggelar pertemuan pada 17-20 Juli 2019 dengan diawali pidato Niam dilanjutkan serah terima keketuaan kepada Laos untuk periode 2019-2021.

Niam berharap program-program yang terlaksana dengan baik dapat diteruskan. Selama dua tahun kepemimpinan ASEAN SOMY pihaknya berupaya melaksanakan ASEAN Work Plan on Youth 2016-2020, dengan 45 program.

Baca juga: Masyarakat ASEAN sepakati promosikan moderasi wujudkan harmoni

"Sampai hari ini, sudah 62 persen terlaksana. Ini tentu prestasi kita bersama. Kerja sama kita semua, anggota ASEAN dan negara mitra. Saya berharap, Laos dengan Mr Samkiao dapat melakukan akselerasi program dan membawa pemuda ASEAN lebih baik lagi", kata dia.

Dia berharap program yang sudah berjalan dengan visi membangun budaya moderasi, toleransi, keterbukaan dan kebersamaan di tengah pengakuan akan keberagamaan dapat berlanjut.

"Saya berharap Asean Youth Interfaith Camp menjadi agenda tetap SOMY di kepemimpinan berikutnya. Indonesia siap menjadi penyelenggara dan menjadi agenda permanen Indonesia," katanya.

Ketua ASEAN SOMY yang baru, Somkiao, yang juga Deputi Permanen Secretary Lao PDR menyampaikan siap melanjutkan hal-hal yang sudah dirintis saat periode kepemimpinan Niam.

"Saya secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Mr Niam dan Indonesia atas kepemimpinan SOMY yang sangat baik. Mr Niam cukup sukses dalam kepemimpinan selama dua tahun ini. Saya melihat banyak inisiasi baru dilakukan dan ini modal bagi kami untuk melanjutkan serta tantangan untuk mempertahankan yang baik", katanya.

Baca juga: Tarian kolaborasi ASEAN akan tampil di Festival Sindoro-Sumbing
Baca juga: ASEAN Contemporary Dance Festival digelar di Yogyakarta


 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019