pembinaan anak yang tersandung hukum lebih difokuskan pada pendidikan budi pekerti
Palembang (ANTARA) - Program Sekolah Filial Layanan Pendidikan Anak Berbasis Inklusi di Lembaga Pemasyarakatan Klas IA Pakjo Palembang masuk dalam “99 Top Inovasi Pelayanan Publik” Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi.

Rilis Pers yang diterima ANTARA, Senin, menyebut Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Palembang Ratu Dewa di Palembang, mengatakan, keberhasilan yang diraih Dinas Pendidikan ini patut diapresiasi karena sejak adanya ajang ini pada 2014, baru kali ini bisa bersaing di tingkat nasional.

"Dari paparan kami, bisa dikatakan sambutan dari delapan anggota tim penilai sangatlah baik dan bagus," kata Dewa usai paparan di Jakarta, Jumat.

Program Sekolah Filial (Selfi) ini sangat bermanfaat karena membantu warga binaan usia sekolah tetap meneruskan pendidikannya meskipun sedang berada dalam pembinaan sesuai dengan amanat Undang-Undang dan Peraturan Presiden.

Program sekolah filial ini menerapkan kurikulum pelajaran yang sama dengan sekolah formal sehingga lulusannya dapat melanjutkan pendidikan di sekolah manapun.

Namun ke depannya, program Selfi ini diharapkan dapat lebih berkembang dengan tidak hanya menekankan pada materi pelajaran semata, tapi juga perubahan perilaku warga binaan.

Hal ini karena, pembinaan anak yang bermasalah dengan hukum tentunya tidak disamakan dengan pembinaan orang dewasa, pembinaan anak yang tersandung hukum lebih difokuskan pada pendidikan budi pekerti untuk membentuk karakter anak yang kuat dan mandiri.

“Harapannya program ini bisa menjadi bersifat nasional,” kata dia.

Kompetisi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik ini akan memasuki fase 45 besar. Dewa berharap, Kota Palembang dapat menjadi pemenang pada akhirnya agar dapat memacu Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya melakukan hal serupa.


Baca juga: Layanan perijinan online kota Tangerang masuk inovasi top 99
Baca juga: Surabaya raih penghargaan Top 99 Sinovik
 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019