Jakarta (ANTARA) -
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Verry Surya Hendrawan menilai pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto adalah pertemuan dua tokoh negarawan yang dapat merekatkan kembali "keretakan" yang sempat terjadi di masyarakat.

Verry Surya Hendrawan mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya di Jakarta, Minggu, menanggapi pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebakbulus, Jakarta, Sabtu (13/7).

Baca juga: Pertemuan Jokowi-Prabowo di MRT dinilai bawa dampak positif

Pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto tersebut berlanjut, yakni bersama-sama menggunakan jasa MRT dari Stasiun Lebak Bulus ke Stasiun Senayan dan dilanjutkan dengan makan bersama di sebuah restoran di FX Plaza Sudirman, Jakarta.

Menurut Verry Hendrawan, rencana pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto sengaja dibuat tertutup, guna menyikapi perkembangan situasi yang kurang menguntungkan. "Sebelumnya, beberapa kali rencana pertemuan akhirnya batal, karena situasi yang kurang menguntungkan," katanya.

Baca juga: Merunut kronologi momen pertemuan Jokowi dan Prabowo

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu menjelaskan, dengan adanya pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto, di Jakarta, Sabtu kemarin, dapat menepis isu-isu liar yang menyebutkan bahwa kedua tokoh tersebut sulit untuk bertemu.

"Kedua tokoh itu sesungguhnya memiliki jiwa kenegarawanan, tapi pertemuan keduanya terkendala adanya isu-isu liar," katanya.

Menurut Verry Hendrawan, pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto ini dapat mengukuhkan persatuan Indonesia dan dapat merekatkan kembali "keretakan" yang sempat terjadi di masyarakat.

Verry menambahkan, pertemuan kedua tokoh ini juga sekaligus mengklarifikasi isu-isu tidak tepat dan fitnah yang berkembang.

Pada pertemuan tersebut, Prabowo juga mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Joko Widodo. Prabowo juga menegaskan, agar setelah pertemuan tersebut tidak ada lagi cebong dan kampret, yang ada adalah seluruh masyarakat bersatu dalam Merah Putih.

Joko Widodo juga mengatakan hal yang sama, bahwa tidak ada lagi cebong dan kampret, selanjutnya adalah garuda, Garuda Pancasila.

Verry Hendrawan juga berharap agar Prabowo Subianto dapat hadir pada kegiatan Visi Indonesia yakni penyampaian visi dan misi Presiden terpilih Joko Widodo, di Sentul International Convention Center (SICC), pada Minggu malam.

"Mari kita berdoa bersama agar kedua tokoh bangsa ini dapat yang memberikan teladan kepada seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019