"Dua prodi ini nantinya menjadi harapan kami agar menjadi keunggulan sekaligus kebanggaan IAIN Palu utamanya bagi Fakultas Tarbiyah," ucap Dekan FTIK, Dr Muhammad Idhan
Palu (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, berupaya memaksimalkan peran program studi tadris Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika yang menempel di Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) dalam penunjang kualitas mahasiswa di ilmu umum, yang dapat menjadi keunggulan akademik perguruan tinggi tersebut.

Upaya itu dilakukan oleh FTIK IAIN Palu diawali dengan menyusun kurikulum level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) program studi IPA dan Matematika, melibatkan 32 peserta yang berasal dari internal sebanyak 18 orang dan internal 14 orang, berlangsung di Palu.

"Dua prodi ini nantinya menjadi harapan kami agar menjadi keunggulan sekaligus kebanggaan IAIN Palu utamanya bagi Fakultas Tarbiyah," ucap Dekan FTIK, Dr Muhammad Idhan, dalam sambutannya di workshop tersebut, Sabtu (13/7).

Idhan menjelaskan, dua program tersebut terlepas sebagai kebanggaan dan keunggulan IAIN Palu, ke depan juga akan menjadi penunjang peningkatan mahasiswa baru.

Baca juga: Akademisi Inggris Kevin Fogg bicara perbandingan Islam di Indonesia

Sebelumnya, sebut dia, FTIK memiliki program studi Pendidikan Agama Islam, yang peminatnya dalam setiap tahun mencapai kurang lebih 300-500 orang. Jumlah peminat terhadap FTIK semakin bertambah saat fakultas tersebut memiliki program studi tadris Bahasa Inggris.

Adanya prodi itu, jumlah peminat terhadap FTIK dalam penerimaan mahasiswa baru/tahun rata-rata 700 orang.

"Kita berharap program studi ini mendapat peminat yang banyak dari masyarakat, sehingga masyarakat bersedia untuk memilih IAIN Palu dalam menempuh jenjang pendidikan perguruan tinggi," katanya.

Ia berharap agar workshop dalam menghasilkan suatu kerangka acuan yang dijadikan pedoman dalam pemaksimalan dua program studi tersebut.

"Workshop ini bisa memberikan rumusan kurikulum, pengayaan, memberikan masukan terkait kerangka kurikulum dua prodi itu," kata Idhan.
Ia menambahkan agar workshop dapat menyusun kerangka dengan memadukan keagamaan Islam dengan IPA dan Matematika.

Terkait hal itu, Rektor IAIN Palu Prof Dr KH Sagaf Pettalongi MPd mengemukakan pengembangan prodi atau jurusan telah melalui kajian kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat, serta kebutuhan perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan.

Prof KH Sagaf juga menyebut bahwa dalam pengembangan program studi khususnya di perguruan tinggi keagamaan Islam negeri, tidak meninggalkan ciri khas yaitu integrasi keilmuan antara ilmu dengan ilmu agama.

"Integrasi keilmuan, semua program studi harus terintegrasi dengan ilmu-ilmu agama," kata Wakil Ketua Umum MUI Sulawesi Tengah.

Namun, kata dia, pengembangan itu dapat berhasil dilakukan, bila diikutkan dengan kebijakan untuk penguatan administrasi.
Baca juga: Rektor : Pembangunan rektorat IAIN Palu harus sesuai aturan
Baca juga: Panitia Pengarah: PIONIR bentuk kontribusi PTKIN terhadap bangsa
Dekan FTIK IAIN Palu, Dr Muhammad Idhan menyampaikan sambutan pada workshop menyusun kurikulum level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) program studi IPA dan Matematika, melibatkan 32 peserta yang berasal dari internal sebanyak 18 orang dan internal 14 orang, berlangsung di Palu, Sabtu. (Antaranews/Muhammad Hajiji)
 
FTIK IAIN Palu menggelar workshop menyusun kurikulum level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) program studi IPA dan Matematika, melibatkan 32 peserta yang berasal dari internal sebanyak 18 orang dan internal 14 orang, berlangsung di Palu. (Antaranews/Muhammad Hajiji)

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019