Medan (ANTARA) - Pemandu wisata mengungkapkan ciri-ciri penjambret wisatawan sekeluarga asal Perancis di Kota Medan, Sumatera Utara, tepatnya di belakang Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Cipto Mangunkusumo, Rabu.

Pemandu wisatawan asal Perancis ini, Reza, menyebutkan dua pelaku yang mengendarai motor jenis matik melakukan aksinya sekitar pukul 12.00 WIB, saat mengelilingi Kota Medan dengan menumpangi becak motor (Betor).

"Dua orang pelakunya. Satu rambutnya keriting, yang satunya lagi saya kurang ingat," katanya saat dijumpai ANTARA, di Polrestabes Medan usai membuat laporan pengaduan korban kejahatan.

Baca juga: Robert Jannies, wisatawan asal Prancis yang dijambret di Medan

Ia menambahkan, kedua pelaku penjambretan ini mengambil satu unit kamera Polaroid dan satu unit telepon seluler (Ponsel) milik wisatawan tersebut.

"Tiba-tiba aja dari belakang kami dia (pelaku) langsung menyambar gitu aja. Saya rasa pun pemakai narkoba nya itu," ujarnya.

Wisatawan sekeluarga yang ternyata baru pertama kali ke Indonesia dan baru saja tiba di Kota Medan, Rabu(10/7), rencananya akan berwisata ke Tangkahan dan Bukit lawang yang berada di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, untuk menghabiskan waktu libur musim panas.

Namun, belum sempat melakukan liburan, wisatawan ini malah mengalamani kejadian nahas.

"Rencananya mau liburan ke Tangkahan sama Bukit Lawang. Baru sampai di Medan tadi siang, malah kena jambret," katanya.

Reza yang datang bersama Robert, wisawatan yang menjadi korban penjambretan, berharap pihak kepolisian segera memproses laporan pengaduan tersebut.

"Kalau bisa diproses lah, dan lebih ditingkatkan lagi keamanan di Kota Medan kita ini," ujarnya.

Baca juga: Sekeluarga wisatawan asal Prancis jadi korban penjambretan di Medan

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019