Jakarta (ANTARA) - Seorang suporter The Jakmania asal Tangerang, Banten, Agus Noor Ariyanto (24), kehilangan adiknya bernama Ilham Kusuma (16) usai ricuh di pintu 18 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu sore.

"Kejadiannya sekitar jam 17.40 WIB beberapa saat setelah pertandingan selesai. Adik saya hilang dibawa orang tidak dikenal," kata Agus kepada Antara di area parkir Stadion Utama GBK Jakarta.

Warga Kecamatan Jatiuwung, Tangerang itu mengisahkan pemicu keributan sesama suporter Jakmania yang melibatkan adiknya di pintu 18 stadion.

Usai pertandingan berakhir, Agus memotret Ilham di tengah tangga pintu keluar 18 menggunakan kamera DSLR miliknya.

"Saya baru membidik adik saya. Lalu ada dua orang yang saya tidak kenal nyamperin adik saya nanyain atribut Persija, karena saya dan Ilham hanya memakai pakaian kaos polos ditutup jaket hitam dan celana jeans," kata Agus.

Orang yang tidak dikenal itu menuding kakak beradik ini sebagai wartawan. Mereka meminta tidak ada dokumentasi apa pun dalam kericuhan itu.

"Handphone adik saya diminta, tapi adik saya tidak kasih, lalu terjadi tarik menarik hp dan jaket," kata Agus.

Baca juga: Ryan D'Masiv ingatkan Jakmania untuk tidak terprovokasi

Keributan kecil ini memancing perhatian ratusan suporter lainnya di pintu keluar 18 sehingga keributan lebih besar pun pecah.

Suporter saling dorong di anak tangga sehingga suasana menjadi kacau balau. "Jangan ada yang dokumentasikan. Jangan ada hp," teriak sejumlah suporter.

Di tengah keributan, Agus kehilangan konsentrasinya memantau sang adik.

"Saya cari adik saya tidak ada. Ada yang bilang adik saya dibawa ke kamar mandi. Tapi saat saya berusaha mencari, saya diusir keluar dari stadion," kata Agus.

Sejumlah petugas berseragam polisi menggunakan motor trail dan beberapa anggota Brimob langsung mendekat untuk membubarkan massa.

Agus pun melaporkan kejadian itu kepada petugas keamanan di pos terdekat.

Hingga berita ini dibuat, Agus terus mencari sang adik melalui petugas pengeras suara di stadion.

Baca juga: Penonton tanpa tiket dilarang memasuki kompleks Gelora Bung Karno

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019