Ini terpaksa karena apabila tidak ditutup, maka rehabilitasi saluran irigasi tidak bisa dilakukan sama sekali
Suka Makmue (ANTARA) - Ribuan petani yang tersebar di  sejumlah kecamatan di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh terancam tidak bisa menanam padi secara serentak pada tahun ini akibat penutupan saluran utama irigasi di daerah itu selama enam bulan ke depan.

"Ditutupnya saluran irigasi utama di Kabupaten Nagan Raya ini karena adanya rehab saluran irigasi oleh Kementerian PUPR, Direktorat Sumber Daya Air Balai Sungai wilayah1 Sumatera," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Ardi Martha di Nagan Raya, Selasa.

Penutupan dilakukan di Irigasi Jeuram, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya yang selama ini menjadi sumber utama petani mendapatkan air guna dialirkan ke areal persawahan.

Menurutnya, penutupan saluran irigasi utama tersebut terpaksa dilakukan karena apabila tidak ditutup, maka pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi tidak bisa dilakukan sama sekali.

Penutupan saluran irigasi tersebut  dipastikan akan berdampak pada areal persawahan yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Nagan Raya, seperti Kecamatan Beutong, Kecamatan Seunagan Timur, Kecamatan Seunagan, Kecamatan Suka Makmue serta Kecamatan Kuala.

Sedangkan areal sawah yang terdampak akibat penutupan saluran irigasi tersebut diperkirakan mencapai 7.449 hektare.

"Sesuai dengan spesifikasi teknis, memang harus ditutup saluran irigasinya. Hal ini juga menindaklanjuti surat dari Kepala Balai Sungai Wilayah Sumatera 1 yang sudah dikirimkan sejak tanggal 25 Juni 2019 lalu," kata Ardi Martha.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nagan Raya, Teuku Kamaruddin mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait penutupan saluran irigasi dikarenakan adanya rehab oleh pihak terkait.

Ia mengakui penutupan tersebut juga akan berdampak pada kurangnya ketersediaan air ke areal sawah milik petani yang tersebar di lima kecamatan di kabupaten setempat, dan mengakibatkan ribuan petani di daerah itu kesulitan melakukan tanam padi secara serentak selama enam bulan ke depan, katanya.


Baca juga: Puluhan hektare sawah di Aceh Barat alami kekeringan
Baca juga: Kementan sebutkan 100 kabupaten/kota terdampak kekeringan

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019