Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Sekitar tujuh ribu personel gabungan dari unsur Polri, TNI, dan Linmas dikerahkan untuk mengamankan kegiatan pemilihan kepala desa serentak di Tulungagung, Jawa Timur yang puncaknya akan digelar pada Selasa (9/7).

'Hari ini (personel gabungan) langsung kami tempatkan ke wilayah-wilayah yang sudah ditentukan," kata Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar dikonfirmasi usai apel kesiapan pengamanan Pilkades serentak di lapangan GOR Lembupeteng Tulungagung, Senin.

Baca juga: Sleman siap terapkan e-voting pada Pilkades 2019

Baca juga: Pilkades serentak Boyolali e-voting, Polres siap amankan

Baca juga: Pemkab Banyumas targetkan Pilkades Serentak 2021 gunakan e-voting



Dijelaskan, pasukan keamanan yang terlibat tak hanya dari lingkup jajaran Polres Tulungagung dan Kodim 0807 Tulungagung.

Tetapi juga berasal dari jajaran polres dan Kodim jajaran di Jatim.

Dari unsur Polri, misalnya, Kapolres Tofik mengatakan ada 23 polres jajaran yang mengirimkan personel untuk membantu pengamanan Pilkades serentak.

Belum lagi dari satuan Brimob Polda Jatin, dan banyak unsur TNI.

"Setiap desa dijaga oleh enam hingga 15 personel, tergantung tingkat kerawanan desa tersebut," katanya.

Selain mengamankan jalannya hari H coblosan pada Selasa (9/7) pagi hingga selesai penghitungan, personel gabungan juga akan melakukan patroli dan pengamanan wilayah pada malam coblosan.

Hal itu untuk mengantisipasi adanya provokasi dari kubu pendukung Cakades yang terlibat dalam Pilkades serentak, seperti politik uang, sabotase, serta potensi kecurangan yang mungkin terjadi.

Total ada 239 desa di 18 kecamatan di Tulungagung yang dijadwalkan menggelar Pilkades serentak, dengan jumlah kandidat Cakades sebanyak 652 orang.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019