Denpasar (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa berupaya menghindari awak media dan jajaran Ombudsman menjelang pengumuman hasil penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA/SMK di daerah itu.

"Tadi kami juga sempat menelepon Pak Kadisdik tetapi tidak diangkat. Kami yang berada di posko pengaduan Ombudsman di Disdik Bali juga tidak menemukan siapapun untuk menindaklanjuti laporan atau keluhan masyarakat," kata Asisten Ombudsman RI Perwakilan Bali Ni Nyoman Sri Widhiyanti, di Denpasar, Jumat.

Pihak Ombudsman, lanjut Sri, pada awalnya ingin bisa langsung menangani keluhan masyarakat. Namun, sayangnya tidak ada satupun jajaran Disdik Bali yang bisa memberikan jawaban atas keluhan-keluhan masyarakat. Padahal 5 Juli ini merupakan jadwal pengumuman hasil PPDB SMA/SMK di Bali.

"Di Disdik hanya ada staf satu orang saja dan tidak bisa menjawab apa-apa. Kami sudah menghubungi via pesan singkat Koordinator PPDB, juga tidak bisa. Kami dari pagi sampai sore di Disdik, tidak bisa bertemu dengan Kadisdik hingga kepala bidang-bidang di bawahnya," ucap Sri.

Posko di Disdik Bali, kata Sri, ditujukan agar bisa menangani keluhan para orang tua siswa soal PPDB SMA. "Kami tidak bisa langsung menangani keluhan karena tidak ada pihak terkait di Disdik yang bisa kami hubungi," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah awak media yang menanyakan keberadaan Kadisdik Bali kepada staf yang bekerja, mengaku tidak tahu dimana pimpinannya berada.

Berdasarkan informasi salah satu orang tua siswa, Kadisdik Bali dikatakan sedang menggelar rapat bersama Kepala SMA/SMK di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Bali. Sebelumnya para awak media juga sempat menelepon sejumlah kepala SMA di Denpasar untuk menanyakan lokasi pelaksanaan rapat dengan Disdik Bali, tetapi tidak dijawab.

Antara bersama rekan-rekan media yang lainnya mendatangi LPMP Bali untuk menanyakan perkembangan hasil PPDB SMA maupun terkait rencana optimalisasi daya tampung yang sempat diwacanakan Disdik Bali dan DPRD Bali.

Namun, sejumlah awak media yang hendak mewawancarai Kadisdik Bali dicegat di pintu masuk oleh salah satu staf Disdik dengan alasan masih rapat. Setelah sekitar 15 menit menunggu dan sejumlah Kepala SMA nampak keluar ruangan, rekan media yang masuk ke ruang pertemuan LPMP tidak berhasil menemui Kadisdik Bali karena ternyata keluar melalui pintu lainnya dan langsung pergi naik mobil.

AA Gde Rai Sujaya, Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pemanfaatan Teknologi Pendidikan UPTD Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan Disdik Bali yang ditemui di LPMP Bali ketika ditanya rekan-rekan media juga mengaku tidak tahu. "Saya sendiri tidak tahu jejak keberadaan Pak Kadis," ujar Rai singkat.

Berkali-kali rekan media mencoba menghubungi Kadisdik Bali dengan menelepon maupun menghubungi via pesan singkat juga tidak mendapatkan respons.*


Baca juga: Ombudsman "jemput bola" persoalan PPDB SMA di Bali

Baca juga: Disdik Bali tegaskan tak buka gelombang kedua PPDB SMA

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019