Magelang (ANTARA) - Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) Universitas Tidar Magelang memanfaatkan limbah kulit kacang tanah menjadi kandidat prebiotik.

"Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan limbah kulit kacang tanah untuk mendapatkan kandidat prebiotik atau 'makanan' bagi bakteri probiotik Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus," kata Ketua Tim PKM-PE Exotic Untidar Suwasdi dalam keterangan tertulis di Magelang, Rabu.

Tim itu terdiri atas Suwasdi (Agroteknologi/2016), Mahdalina Mursilati (Agroteknologi/2017) dan Surya Bagus Purnomo (Peternakan/2016). Mereka mengolah limbah kulit kacang tanah menjadi Extraordinary Peanut Shells Prebiotic yang kemudian disingkat Exotic.

Tim PKM-PE Exotic, salah satu di antara 22 PKM dari Untidar yang berhasil mendapatkan dana hibah dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada 2019.

Ia menjelaskan tentang latar belakang penelitiannya, di mana banyak limbah kulit kacang tanah terbuang begitu saja dan menjadi pencemar lingkungan. Padahal, limbah itu dapat dimanfaatkan dalam bentuk lain, salah satunya sebagai prebiotik.

Suatu bahan, katanya, dapat sebagai prebiotik jika berkadar serat tinggi dan tidak dapat dicerna sistem pencernaan manusia.
Baca juga: Untidar inovasi pakan ternak dari cangkang kopi

Saat ini, katanya, bakteri prebiotik umumnya ditumbuhkan, salah satunya dengan inulin. Harga inulin relatif mahal di pasaran.

Ia menjelaskan kulit kacang mengandung serat selulosa yang tinggi dan sekaligus sumber nutrisi bagi bakteri probiotik dengan harapan bakteri dapat tumbuh kuat dan melipatgandakan diri secara optimal.

Penelitian itu, kata Suwasdi, juga ikut membantu petani kacang tanah dalam mengelola sisa hasil panen mereka sehingga tidak dibuang atau dibakar.

Limbah kulit kacang tanah yang berasal dari produk olahan kacang tanah dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga mengurangi jumlah limbah yang berpotensi mengganggu estetika lingkungan.

"Kandungan prebiotik biasanya dapat kita temukan pada beberapa makanan olahan, seperti yogurt dan produk olahan susu fermentasi lainnya,” kata dia.
Baca juga: "Algapatis", alat mengatasi gulma ciptaan tim mahasiswa Untidar

Ia menjelaskan prebiotik merupakan nutrisi yang baik untuk flora dan mikroba dalam sistem pencernaan manusia. Makanan yang mengandung prebiotik berfungsi mengatasi gangguan pencernaan dan inflamasi usus.

"Harapan kami, melalui penelitian ini mendapatkan kandidat prebiotik selain media inulin sehingga dapat menjadi alternatif prebiotik ke depannya dan dapat memenuhi permintaan akan sediaan prebiotik, baik skala kecil maupun industri," kata.

Timnya mengharapkan adanya penelitian lanjutan tentang prebiotik dari limbah kulita kacang untuk diaplikasikan pada jenis bakteri baik lainnya.

Ia mengharapkan penelitian lanjutan mampu melengkapi hasil penelitian Exotic untuk dijadikan kandidat prebiotik yang terstandar.
Baca juga: Mahasiswa UMM Raih "best paper" karya tulis di Jepang
 

Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019