Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) mempercepat jadwal keberangkatan calon jamaah haji (JCH) asal Aceh kelompok terbang 1 dari total 12 kloter menjadi tanggal 20 Juli dari sebelumnya pada 24 Juli 2019.

"Kloter 1 CJH Aceh terbang melalui Bandara SIM (Sultan Iskandar Muda) ke Tanah Suci pada 20 Juli 2019 pukul 20.00 WIB, setelah sehari sebelumnya masuk asrama haji," ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kemenag Aceh, Samhudi di Banda Aceh, Sabtu.

Ia mengatakan, perubahan keberangkatan ini berdasarkan hasil rapat pemantapan kloter dan jadwal penerbangan jemaah haji reguler tahun 1440 H/2019 M yang berlangsung di Jakarta, Kamis (27/7).

Terkait alasan perubahan jadwal itu, karena adanya kuota tambahan 10 ribu orang yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi bagi Indonesia di musim haji tahun ini.

"Hasil dari rapat itu, bahwa semua embarkasi mengalami perubahan jadwal keberangkatan, dan pemulangan. Bahkan, ada juga yang mengalami perubahan maskapai. Untuk Aceh, alhamdulillah jadwal sudah 'clear'. Tapi tidak mengalami perubahan maskapai. Hanya perubahan jadwal, dan tetap di gelombang kedua," kata Samhudi.

Ia melanjutkan, sedangkan CJH asal Aceh kloter kedua akan terbang menggunakan pada 24 pukul 23.10 WIB, lalu diikuti kloter berikutnya, dan seterusnya secara berturut-turut hingga tanggal 4 Agustus 2019.

Ia mengatakan, tahun ini JCH Aceh berjumlah 4.393 orang ditambah kuota tambahan 258 orang, sehingga total menjadi 4.651 jemaah dan masuk dalam keberangkatan gelombang kedua.

Seperti diketahui, ke-12 kloter CJH asal Aceh berangkat dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar menggunakan pesawat Garuda Indonesia langsung menuju Mekkah via Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi.

"Kemungkinan pemondokan/hotel akan ada penyesuaian juga, kita menunggu informasi dari pusat dan RPH tahun ini juga akan direvisi," kata Samhudi.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pekan ini memastikan, seluruh persiapan penyelenggaraan haji tahun ini khususnya untuk layanan calon jamaah di Saudi Arabia telah tuntas.

"Seluruh hotel-hotel yang akan ditempati oleh jamaah haji kita baik di Madinah maupun di Mekkah, juga katering untuk menyiapkan konsumsi, juga transportasi. Jadi praktis seluruh persiapan di Tanah Suci," kata Lukman.
Baca juga: 4.359 Calhaj Aceh ikuti bimbingan manasik haji tahap akhir
Baca juga: Gubernur minta JCH doakan kesuksesan pembangunan Aceh
Baca juga: Pemondokan Aceh paling jauh, 4 km dari Masjidil Haram

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019