Di beberapa desa, bisa dibayangkan, belum ada listrik, air juga sulit, jalan masih sangat parah ketika musim hujan tiba
Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang, Nusa Tenggara Timur Pater, Gregorius Neonbasu, SVD menilai bahwa pembangunan sarana prasarana di provinsi berbasis kepulauan itu masih sangat diperlukan.

"Saya melihat bahwa dengan terpilih kembalinya Presiden Jokowi, sudah barang tentu akan berdampak positif bagi NTT karena provinsi sampai saat ini masih membutuhkan pembangunan sarana prasarana baik infrastruktur maupun lainnya," katanya kepada Antara di Kupang, Sabtu.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan dampak positif yang akan diterima oleh NTT pascaJokowi dan pasangannya Ma'ruf Amin dinyatakan menang dalam Pilpres 2019.

Baca juga: Tokoh agama harapkan Jokowi-Ma'ruf tingkatkan pembangunan di NTT

Rohaniwan Katolik itu mengatakan bahwa dirinya sangat setuju dengan pernyataan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat beberapa waktu lalu di Kabupaten Ngada soal minimnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) NTT untuk mengenjot pembangunan di NTT.

"Hal ini berarti bahwa, NTT membutuhkan banyak sekali bantuan serta pinjaman dana dari luar," ujar Pater Gregor yang juga ada dosen Antropologi itu.

Oleh karena itu menurut dia, dengan terpilih kembali Jokowi menjadi presiden untuk lima tahun ke depan, pemerintah NTT dapat bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk membangun NTT.

Baca juga: NTT kirim 25 anak muda belajar pariwisata di Australia

"Menurut saya tim dari NTT dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk menarik perhatian Presiden Jokowi guna membangun NTT ke depan," tambah dia.

Terkait sarana prasarana apa yang paling dibutuhkan oleh NTT saat ini, menurut dia di antaranya seperti listrik, air, jalan, makan dam minum yang cukup, serta kesehatan.

Disamping itu menurut dia, sektor pariwisata juga penting namun harus berdampak pada kebutuhan masyarakat akan hal-hal dasariah di atas yang sudah disebutkan.

Baca juga: Belasan pulau kecil NTT ditargetkan mendapat aliran listrik PLN

"Di beberapa desa, bisa dibayangkan, belum ada listrik, air juga sulit, jalan masih sangat parah ketika musim hujan tiba," ungkapnya.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019