Bicara teknologi informasi, kita bisa membuat birokrasi menjadi lebih sederhana
Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Raharja (Persero) mengakui dampak digitalisasi yang dijalankan berhasil mempersingkat waktu penyelesaian pemberian santunan kepada korban kecelakaan.

"Bicara teknologi informasi, kita bisa membuat birokrasi menjadi lebih sederhana. Sentuhan antara manusia dengan manusia di bidang pelayanan semakin berkurang sehingga kita bisa membuat waktu pelayanan menjadi lebih pendek lagi," ujar Sekretaris Perusahaan Jasa Raharja Harwan Muldidarmawan kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Harwan memberikan contohnya dampak digitalisasi dalam bisnis utama core business Jasa Raharja yakni pelayanan santunan, dimana sebelumnya untuk penyelesaian santunan bagi korban meninggal dunia membutuhkan waktu sekitar empat hari sampai dengan sepekan.

"Saat ini kita rata-rata untuk kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia di tempat, itu kita selesaikan santunannya sejak tanggal terjadinya kecelakaan hanya satu setengah hari. Ini semua berkat dukungan dari teknologi informasi dan juga didukung sinergi kemitraan dari mitra-mitra kita seperti Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, kemudian Korlantas Polri dimana kita bisa memperoleh data kecelakaan secara digital," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa berkat teknologi informasi pihaknya bisa melakukan penyerahan santunan melalui transfer tanpa adanya sentuhan antara petugas dengan uang santunan, karena semuanya dilakukan secara digital.

"Dari sisi internal perusahaan, sekarang persuratan dinas di Jasa Raharja sudah go digital, lalu birokrasi dalam hal pendisposisian surat pun telah menggunakan digital jadi bisa lebih cepat, bisa dilakukan dimana pun dan akurasinya lebih tepat," ujar Harwan.

Pada akhirnya, menurut dia, digitalisasi menimbulkan efisiensi dan efektifitas pola kerja manajemen mulai dari perencanaan sampai pengendalian.

"Kalau semuanya sudah berbasis teknologi informasi, mudah-mudahan Jasa Raharja akan semakin ramping dan yang pasti tetap menguntungkan," katanya.

Sebelumnya, Jasa Raharja meraih sertifikat ISO 20000-1:2011 perihal manajemen layanan teknologi informasi atau IT Service Management.

Tujuan standarisasi adalah agar Jasa Raharja bisa bertata kelola dengan baik, dimana tata kelola yang baik tersebut harus bisa didukung oleh teknologi informasi.

Harwan menjelaskan bahwa layanan yang diinginkan oleh masyarakat saat ini merupakan layanan yang berbasis teknologi informasi kekinian, dan basis dari teknologi informasi juga harus memiliki standar yang jelas.

Baca juga: Jasa Raharja akan lebih "go digital" untuk membangun daya saing
Baca juga: Jasa Raharja raih sertifikat ISO 20000-1 perihal manajemen layanan IT
Baca juga: Jasa Raharja: Santunan kecelakaan turun 72 persen pada Lebaran 2019

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2019