Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Polisi Heru Winarko mengatakan pihaknya akan memindahkan bandar narkoba di penjara daerah ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, yang dinilai sudah over kapasitas.

Hal itu disampaikan Heru di Jakarta, Rabu (26/6) menanggapi ujaran Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang menyebut sebagian besar penjara di berbagai daerah Indonesia dipenuhi narapidana narkoba.

"Kami kerja sama dengan Direktorat Jendral Lembaga Pemasyarakatan ada berapa tokoh-tokoh bandar-bandar itu, kita pindahkan ke Nusakambangan," ujar Heru.

Heru menilai pemindahan bandar narkoba ke penjara dengan tingkat pengamanan tinggi akan efektif untuk mempersempit gerak pengendalian narkoba dalam penjara.

Namun tidak memungkiri pemindahan bandar narkoba tersebut menimbulkan insiden.

Heru menyebut realisasi itu sudah berjalan seperti misalnya seperti pemindahan bandar narkoba di Provinsi Aceh, yang menimbulkan kerusuhan.

"Tapi kita bisa antisipasi. Upaya kita adalah bagaimana bandar-bandar besar itu, kita bisa mitigasi mereka. Kita kirim ke Nusakambangan, 'maximum security' di sana," ujar dia.

Baca juga: Pakar: Nusakambangan dapat memberikan efek jera bagi koruptor

Baca juga: KPK sebut napi korupsi "high profile" dipindah ke Nusakambangan

Baca juga: Pasangan Prabowo-Sandi menang di Pulau Nusakambangan

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019