Jakarta (ANTARA) - Perusahaan layanan tur dan perjalanan Panorama mencatat sedikit penurunan dalam perjalanan liburan selama Lebaran dan libur sekolah.

"Kalau domestik, untuk leisure, mungkin lebih ditekan sama harga tiket," kata Wakil Presiden Brand dan Komunikasi PT Panorama Sentrawisata Tbk, AB Sadewa, di sela-sela acara Halal Bihalal Panorama Group & Rekan Media di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan tekanan yang diakibatkan oleh kenaikan harga tiket tersebut menyebabkan banyak pengguna layanan yang hanya membeli voucher.

Meski demikian, dia tidak dapat menyebutkan angka pasti tren penurunan perjalanan wisata selama Lebaran dan libur sekolah yang jatuh pada setiap akhir semester pada sekitar Desember-Januari dan pada Juli.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, penurunan tersebut tidak terlalu signifikan atau relatif hampir sama.

"Lebaran sama libur sekolah tujuh tahun terakhir ini, kalau dibandingkan dengan tahun lalu relatif hampir sama," tuturnya.

Sementara itu, Sadewa mengatakan pada kuartal kedua 2019, dia memperkirakan kemungkinan adanya penurunan pada April.

Dia memperkirakan penurunan itu terjadi pada perjalanan liburan di dalam negeri, sementara bisnis perjalanan ke luar negeri dan perjalanan perusahaan tidak turun.

Penurunan itu, menurut dia, masih dipengaruhi oleh dampak bencana meletusnya Gunung Agung di Bali pada 2017 akhir.

Meski demikian, dia mengharapkan tren penjualan perjalanan liburan pada kuartal kedua cukup stabil jika dibandingkan dengan kuartal pertama.

Baca juga: Atasi kenaikan tarif pesawat, agen wisata manfaatkan angkutan darat
Baca juga: Agen wisata Solo : belum ada kenaikan peningkatan perjalanan

Pewarta: Katriana
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019