Jakarta (ANTARA) - Konsumsi bahan bakar minyak selama arus mudik dan balik Lebaran 2019 naik sebesar 2,5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018.

Berdasarkan data dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, total konsumsi gasoline dari H-15 sampai H+12 atau masa posko Lebaran 2019 adalah sebesar 2.871.820 KL . Sedangkan konsumsi rata-rata harian adalah 62.831 KL.

Kemudian untuk konsumsi gasoil atau solar dan biosolar adalah sebesar 1.759.270 KL. Untuk konsumsi harian sebesar 62.831 Kl/hari rata-ratanya.

Sementara untuk pasokan listrik nasional secara umum dalam kondisi aman. Kondisi beban puncak sistem ketenagalistrikan pengusahaan PLN di wilayah Jawa-Bali, Sumatera. dan wilayah timur Indonesia pada saat perayaan Idul Fitri (5-6 Juni 2019) mengalami penurunan sebesar 43 persen.

Sedangkan untuk Jawa-Bali berkurang sekitar 33 persen jika dibandingkan dengan beban puncak malam tanggal 20 Mei 2019 (beban puncak tertinggi pada periode posko nasional KESDM tahun 2019).

Kondisi konsumsi energi listrik sistem Jawa Bali pengusahaan PLN pada Hari Raya Idul Fitri (5-6 Juni 2019) mengalami penurunan sebesar 39,72 persen jika dibandingkan dengan konsumsi energi listrik tanggal 21 Mei 2019. Kondisi ini selaras dengan penurunan beban puncak saat Idul Fitri.

Konsumsi energi listrik sistem Jawa Bali pada Hari Raya Idul Fitri dibandingkan dengan tahun 2018, maka konsumsi energi listrik mengalami peningkatan sebesar 38.550 MWh atau sekitar 0,63 persen.

Baca juga: Konsumsi BBM meningkat sembilan persen saat satgas lebaran
Baca juga: Puncak konsumsi BBM diprediksi H-5 Lebaran
Baca juga: Pertamina antisipasi lonjakan konsumsi BBM 15 persen jelang Lebaran

 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019