Kendari (ANTARA) - Masa tanggap darurat banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, diperpanjang hingga 25 Juni mendatang mengingat masih ada daerah yang tergenang air bahkan ada dua kecamatan di daerah tersebut yang masih terisolasi.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Konawe yang diterima di Kendari, Kamis, menyebutkan, kedua kecamatan yang masih terisolasi akibat banjir tersebut adalah Kecamatan Routa dan Kecamatan Latoma.

Baca juga: 18.408 jiwa warga Konawe bertahan di tempat pengungsian akibat banjir

Kemudian tiga kecamatan masih tergenang air dengan ketinggian 30 centimeter hingga 1 meter yaitu Kecamatan Pondidaha, Kecamatan Wonggoduku, dan Kecamatan Wonggoduku Barat. Akibat banjir, penduduk yang mengungsi mulai terserang penyakit kulit.

Pendistribusian bantuan logistik bagi daerah yang masih terisolasi dilakukan dengan helikopter, sedangkan untuk daerah yang masih tergenang dilakukan dengan perahu karet maupun rakit.

Jumlah warga yang mengungsi sebanyak 4.718 kepala keluarga yang terdiri dari 18.408 jiwa yang tersebar 126 desa dan delapan kelurahan di 18 kecamatan masih bertahan di tempat pengungsian, menyusul banjir yang terjadi di wilayah tersebut sejak setengah bulan lebih.

Rumah penduduk yang hanyut sebanyak 193 unit dan yang terendam air sebanyak 5.762 unit, sedangkan masjid yang juga terendam air sebanyak 34 unit.

Fasilitas umum yang terendam air sepanjang 228 meter, puskesmas sebanyak 4 unit, pasar 1 unit, jalan yang terendam air sepanjang 254,1 kilometer, dan kantor pemerintah yang terendam 104 unit. Bangunan sekolah yang ikut terendam air yaitu Taman Kanak-Kanak (TK) sebanyak 32 unit, SD (49 unit), dan SMA (14 unit).

Lahan pertanian dan perikanan yang terendam air untuk sawah (8.543 hektare), lahan jagung (344 hektare). lain-lain (435 hektare, tambak (808 hektare), hortikultura (43 hektare), dan hewan ternak 73.214 ekor.

Banjir yang melanda Kabupaten Konawe ini karena intensitas hujan yang tinggi menjadikan Sungai Konaweha, Sungai Lahambuli, dan Sungai Rawa Aopa meluap. Rentetan banjir yang melanda Kabupaten Konawe tersebut terjadi sebelum Lebaran hingga usai Lebaran Idul Fitri 2019.

Personel yang dilibatkan atau diturunkan untuk membantu penduduk yang terkena bencana banjir sebanyak 1.047 orang yang berasal dari TNI/Polri, PMI, pemadam kebakaran, pramuka, Orari, Ditpolair, kelompok pecinta alam, dan lain sebagainya.

Kebutuhan mendesak yang diperlukan para pengungsi saat ini selimut, popok, dan susu, perawat pendamping, pemeriksaan kesehatan, vitamin, perahu karet, dan ganset.

Baca juga: Dua kecamatan di Konawe masih terisolasi akibat banjir
Baca juga: Dampak banjir, empat desa di Konawe masih terisolasi


.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019