Jakarta (ANTARA) - Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) berencana meresmikan zona C yakni zona pulau buatan di tahun 2020.

"Zona C masih belum rampung, nasih ada tahap kedua. Mungkin nanti 2020 baru selesai," ujar staf pelayanan informasi dan edukasi UPK PBB, Roni, di Jakarta, Rabu.

Pembangunan salah satu zona PBB itu bagian dari rencana revitalisasi Setu Babakan yang dicanangkan Presiden Jokowi selesai di 2014 namun hingga kini masih belum terlaksana sepenuhnya.

"Sudah lama sebenarnya pembangunannya, cuma memang belum terlaksana semua. Yang baru selesai itu zona A dan zona embrio," kata Roni.

Roni mengatakan zona C atau zona pulau buatan akan dimanfaatkan untuk membuat replika kampung Betawi di atasnya.

"Sehingga nanti masyarakat bisa lihat contoh-contoh rumah adat Betawi dari pesisir, tengah, dan sebagainya," kata Roni.

Terlihat kini sudah mulai tampak konstruksi bangunan-bangunan perumahan di atas pulau buatan itu. Roni optimistis target peresmian pulau C bisa dilaksanakan sesuai rencana.

Selain zona C, zona A, dan zona embrio, ada juga zona B dan zona pengembangan. Menurut Roni, zona B yang luasnya sekitar 3.771 meter persegi akan dimanfaatkan sebagai pusat kuliner Betawi.

Sedangkan zona pengembangan yang luasnya kurang lebih 1,5 hektare akan dibangun SMK Kebudayaan Betawi.

Baca juga: Kisah pelancong melihat Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
Baca juga: Sambut HUT, Pemprov DKI gelar kegiatan budaya di Setu Babakan

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019