Kami minta wisatawan selalu mematuhi aturan saat berwisata di laut, untuk menghindar terjadinya kecelakaan baik itu tenggelam atau disengat ubur-ubur maupun kejadian yang tidak diinginkan lainnya,
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Wisatawan yang tengah asyik berenang untuk menghabiskan masa libur Idul Fitri 1440 Hijriyah di Pantai Karanghawu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diserang ubur-ubur yang mengakibatkan belasan pengunjung terkena sengat.

"Dari laporan yang masuk ada 11 wisatawan yang disengat ubur-ubur, seluruh korban langsung mendapatkan penanganan medis di lokasi untuk mencegah racunnya menyebar ke seluruh tubuh," kata Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpol Airud) Polres Sukabumi, AKP Amran Kusnandar di Sukabumi, Sabtu.

Informasi yang dihimpun, ubur-ubur tersebut ke pantai terbawa oleh arus laut dan angin. Biasanya hewan tanpa tulang belakang ini muncul saat kondisi air laut dingin sehingga saat pasang terbawa ke pantai dan surut binatang beracun ini terdampar di pasir.

Menurutnya, seluruh korban yang disengat ubur-ubur tersebut langsung dibawa ke Posko Pengamanan Karanghawu di Kecamatan Cisolok untuk mendapatkan penanganan medis. Seluruhnya sudah diberikan obat dan kondisinya korban membaik.

Antisipasi kembali jatuhnya korban akibat disengat ubur-ubur tim medis disiagakan di lokasi dan ikut memantau aktivitas wisatawan, apalagi saat ini jumlah pengunjung membludak dan bisa saja ada lagi yang terkena sengatan.

Selain itu, pihaknya mengimbau kepada wisatawan yang beraktivitas di pantai untuk waspada dan mengindahkan imbauan dari petugas penjaga pantai untuk meminimalisasikan terjadinya kecelakaan laut.

"Kami minta wisatawan selalu mematuhi aturan saat berwisata di laut, untuk menghindar terjadinya kecelakaan baik itu tenggelam atau disengat ubur-ubur maupun kejadian yang tidak diinginkan lainnya," tambahnya.

Laporan dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi sejak Kamis, (6/6) hingga Sabtu, (8/6) jumlah wisatawan yang tenggelam mencapai 12 orang, seluruh korban berhasil diselamatkan.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019