Ini adalah anugerah Ramadhan, di bulan nilai nilai kesetiakawanan, kepedulian dan kebersamaan sosial dipupuk serta konkrit dijabarkan.
Malang (ANTARA) - Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kota Malang, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), membagikan 1.500 paket bahan pangan bagi keluarga prasejahtera yang ada di wilayah itu.

"Kami menggandeng kecamatan Sukun untuk menggelontorkan bantuan 1.500 paket bahan pangan kepada 1.500 warga prasejahtera. Paket yang dibagikan itu senilai Rp42 ribu/paket, namun warga cukup mengganti voucher senilai Rp10 ribu," kata Corporate Secretary PT PPA, Edi Winanto di sela kegiatan pembagian paket bahan pangan murah yang didistribusikan untuk warga prasejahtera di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji yang didampingi Ketua TP PKK kota Malang Widayati Sutiaji mengawali kegiatan pembagian paket bahan pangan pokok yang dikemas dalam bazar murah yang diadakan PT PPA Tbk tersebut.

Secara khusus, Sutiaji menyampaikan apresiasi atas gelaran BUMN berbagi melalui ajang bazar murah di kecamatan Sukun dan menyasar warga di 11 kelurahan di kecamatan tersebut.

"Ini adalah anugerah Ramadhan, di bulan nilai nilai kesetiakawanan, kepedulian dan kebersamaan sosial dipupuk serta konkrit dijabarkan. Dan kalau kita cermati selalu saja giat-giat kepedulian sosial yang digelar oleh kelembagaan, komunitas masyarakat hingga yang bersifat perorangan," ucapnya.

Kondisi ini, katanya, merupakan energi positif yang harus terus dijaga, bila mungkin akan dihidupkan di 11 bulan lainnya di luar Ramadhan, " kata Sutiaji.

Pada kesempatan itu, Sutiaji yang didampingi Camat Sukun I Ketut Widi, mengajak segenap warga Kota Malang untuk ikut mendoakan atas berpulangnya Ibu Negara almarhumah ibu Ani Yudhoyono.

Sementara itu, Masjid Surya Gemilang juga berbagi dengan masyarakat kurang mampu. Kali ini masjid di bawah naungan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tunggul Wulung Lowokwaru, yang membagikan lebih dari 300 paket sembako untuk masyarakat sekitar.

Ketua PRM Tunggul Wulung, Agus Supriyadi mengatakan tradisi berbagi ini sudah dimulai sejak masjid ini belum berdiri. Sejak tahun 2010 ketika masjid ini dirintis, semangat warga Muhammadiyah untuk berbagi sudah tumbuh. Meski jamaah waktu itu masih sedikit, sudah berhasil mengumpulkan infaq dan zakat dengan jumlah yang cukup untuk dibagi kepada masyarakat dhuafa di sekitar masjid.

“Dulu kita mulai dari 50 paket, naik ke 75, 100 dan sekarang alhamdulillah sudah lebih dari 300 paket. Paket ini rutin kita bagi sebagai bentuk kepedulian sekaligus silaturahim pengurus dengan masyarakat sekitar,” kata Agus.

Setiap paket berisi antara lain beras, minyak goreng, mie instan, sirup, kecap dan gula. Paket-paket ini dikumpulkan dari donator para aghnia’ yang mayoritas jamaah solat tarawih masjid Surga Gemilang.

Tak hanya itu, masjid ini juga aktif menggelar pengajian. Menjelang buka, pengajian dilakukan per kelompok oleh generasi muda sambil menunggu buka puasa. Sedangkan kuliah tujuh menit dilaksanakan setelah solat isya’ dan sholat subuh. "Alhamdulillah, jamaah isya dan subuh selalu penuh," tambah dosen FAI Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Ketua Takmir, Heru, menerangkan masjidnya terus berkembang. Tradisi memberi juga terus ditingkatkan. Di luar Ramadhan, misalnya, Surya Gemilang juga menyediakan makan siang untuk jamaah shalat Jumat dan pada Idul Adha, selalu menyembelih hewan kurban.

Selain itu, kata Heru, masjid Surya Gemilang telah memiliki bangunan PAUD bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. PAUD Surya Gemilang, nama unit sekolah baru ini, mulai menerima siswa tahun ajaran baru ini.

Misi PAUD ini tak beda dengan masjidnya, yakni membangun generasi Islam berkemajuan yang berakhlak Qurani. Salah satu ciri keunggulan PAUD ini adalah pembiasaan untuk menuju hafiz Quran dan keceriaan bermain sambil belajar.
 

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019