Ini sangat bagus. Simpel dan mewah
Jakarta (ANTARA) - Konsep kamping mewah khas “nomadic tourism” yang ditawarkan The Canopi Bintan di Kepulauan Riau (Kepri) dipromosikan kepada sejumlah pengusaha agen perjalanan asal China.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Vinsensius Jemadu di Jakarta, Jumat, mengaku optimistis promosi yang dilakukan langsung kepada para pelaku industri tersebut sangat efektif terlebih China memiliki segmen yang beragam termasuk pasar yang diyakini sangat berkualitas.

"Pasti pasarnya bagus. Kalau kita mau ‘high-end’ market atau pasar kelas satu, yang bisa cepat ya nomadic tourism seperti The Canopi Bintan," katanya.

VJ sapaan akrab Vinsensius Jemadu mengatakan, The Canopi sendiri merupakan bentuk bisnis “nomadic tourism” yang banyak diminati investor karena karakter bisnisnya yang murah.

Terlebih operasional terbilang cepat dan cepat kembali modal sesuai dengan karakter pasar potensial yang disasar yaitu para wisatawan.

"Benchmark-nya sudah ada. Mongolia pernah masuk top 10 UNWTO The World’s Fastest Growing Tourist Destinations karena konsep Nomadic Tourism. Indonesia juga bisa seperti itu karena karakter bisnisnya murah, cepat operasional, dan cepat kembali modal. Sangat pas dengan karakter pasar potensial seperti milenial asal China,” katanya.

Fasilitas yang ditawarkan the Canopi juga terbilang lengkap dengan keindahan alam yang menjadi daya tarik utama di tempat itu. Para tamu yang datang bisa menikmatinya dengan berbagai cara mulai dari olahraga air seperti jet ski, bumper boat, jetovater, dan flying water jet bike.

Tidak hanya itu, ada juga hutan bakau pribadi yang bisa dijelajahi dengan perahu kayak baik di waktu siang ataupun malam. Ada juga fasilitas wahana ATV dan mendaki yang ideal untuk menjelajahi Bintan.

Konsep “nomadic tourism” yang ditawarkan The Canopi Bintan terletak di Kawasan Pariwisata, Teluk Sebong Lagoi, dengan amenitas baru berupa 100 tenda bertema safari serta memiliki teras taman pribadi. Lokasi tepatnya hanya berjarak satu jam dari Singapura.

"Ini sangat bagus. Simpel dan mewah. Fasilitasnya sangat komplit. Ini sangat layak dimasukkan program penjualan kami," kata Zhang Sitao, travel agen Sichuan Global di sela Famtrip Bintan dan Batam yang digelar Kementerian Pariwisata pada 28 Mei-1 Juni 2019.

Baca juga: Menpar: "nomadic tourism" perkuat Danau Toba destinasi kelas dunia
Baca juga: Hari ini, Menpar akan resmikan "nomadic tourism" Kaldera Toba

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019