Jakarta (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk kedua kalinya berpartisipasi dalam program Mudik Bareng BUMN 2019 yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan memberangkatkan total 2.500 penumpang pejalan kaki kapal ferry di tiga lintasan secara gratis.

Tiga lintasan tersebut, yakni Dumai-Rupat (Batam) sebanyak 800 orang, Batulicin-Tanjung Serdang (Batulicin) sebanyak 800 orang, dan Hunimua-Waipirit sebanyak 900 orang selama arus mudik dan balik.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam Media Syahrianto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan memasuki musim mudik Lebaran, animo masyarakat yang hendak berlebaran di kampung halaman cukup tinggi.

“Lintasan Dumai-Rupat sangat ramai saat arus mudik, dan kami bersyukur pada tahun ini dapat menyelenggarakan mudik bareng disini, yang tentunya memberikan layanan penyeberangan secara gratis bagi penumpang pejalan kaki yang melintasi Dumai-Rupat,” katanya.

Pada Jumat (31/5) pagi, di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan-Dumai, ASDP memberangkatkan sekitar 400 penumpang pejalan kaki dari Dumai menuju Pulau Rupat.

Baca juga: ASDP ajak masyarakat mudik dengan kapal laut

Ia mengungkapkan, Dumai-Rupat menjadi salah satu pilihan rute di kawasan Indonesia bagian barat yang dilayani ASDP.

“Kami sangat senang, ASDP menjadi transportasi pilihan bagi masyarakat Dumai yang hendak berlebaran di Rupat, karena moda ferry menjadi moda satu-satunya yang tersedia disini. Kami sediakan 800 tiket gratis bagi penumpang pejalan kaki, yang terbagi untuk arus mudik maupun balik. Arus mudik dari Dumai dilayani tanggal 31 Mei 2019, sementara arus balik dari Rupat akan dilayani pada 12 Juni 2019,” ujarnya.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan, selain di lintasan Dumai-Rupat, ASDP juga memberangkatkan 450 penumpang pejalan kaki di lintasan Hunimua-Waipirit, Ambon pada Jumat (31/5) dan untuk arus baliknya akan dilayani pada 11 Juni 2019.

Untuk di lintasan Batulicin-Tanjung Serdang, mudik bareng BUMN bagi penumpang pejalan kaki akan dilaksanakan pada Sabtu (1/6) dan Minggu (2/6) dengan total 800 pemudik yang dilayani selama arus mudik dan balik.

Program Mudik Bareng BUMN ini bertujuan untuk mengalihkan pemudik yang biasa menggunakan sepeda motor ke moda transportasi yang lebih nyaman dan aman seperti dengan menggunakan bus, kereta api atau kapal ferry. Kegiatan ini juga menjadi upaya dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas jalan.

Dukungan ASDP terhadap program Mudik Bareng BUMN ini turut menjadi bentuk nyata kehadiran ASDP di Tanah Air yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar.

“ASDP tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi peduli pada kebutuhan transportasi masyarakat yang cukup krusial dalam mendukung laju perekonomian. Kami berharap, moda ferry terus menjadi pilihan utama masyarakat," ujar Imelda.

Baca juga: ASDP imbau pemudik menyeberang di siang hari, ini alasannya
Baca juga: ASDP siap layani 4,67 juta pemudik Lebaran 2019


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019