Makassar (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation (MOR) VII Sulawesi, tahun 2019 memberangkatkan 3.561 orang dalam program mudik gratis BUMN melalui jalur darat maupun laut di Pelabuhan Makassar eks Sukarno Hatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Tahun ini merupakan program kerja Kementerian BUMN Hadir Untuk Negeri. Jadi kita melakukan ini rutin dan sudah masuk ke empat belas kalinya mudik gratis bareng masyarakat. Sedangkan di Sulawesi ini untuk kedua kalinya. Mudah-mudahan dengan animo masyarakat dan hasil wawancara tadi dengan pemudik, Insya Allah akan dilaksanakan lagi tahun depan," tutur General Manager PT Pertamina MOR VII, Cahirul Alfian Adin, di pelabuhan setempat, Makassar, Kamis.

Menurutnya, Pelabuhan Makassar eks Soekarno-Hatta menjadi salah satu titik pemberangkatan peserta mudik melalui jalur laut dalam program ini. Ribuan pemudik akan diberangkatkan dengan
dua kota tujuan, yakni Baubau dan Surabaya.

Mudik merupakan program Pertamina yang ditujukan kepada masyarakat pelanggan setia produk berkualitas Pertamina, termasuk diantaranya memfasilitasi kemudahan mudik bagi marbot masjid serta mitra kerja Pertamina yakni mekanik bengkel, petugas SPBU dan Pangkalan LPG, awak mobil tangki.

Proses pelepasan pemudik dari kota Makassar dilakukan di depan pintu masuk pelabuhan selanjutnya berada di ruang tunggu keberangkatan Pelabuhan Makassar. Chairul Alfian Adin beserta jajaran manajemen langsung melepas keberangkatan pemudik tahun 2019. Rata-rata pemudik asal Bau-bau adalah mahasiswa yang menimba ilmu di Makassar.

Chairul menjelaskan, pemberangkatan peserta program Bareng-Bareng Mudik tersebut dilakukan secara bertahap sesuai jadwal keberangkatan yang ditetapkan.

“Hari ini kami memberangkatkan 1.132 orang pemudik tujuan Bau-bau tahap pertama. Dan pada Rabu (29/05) kemarin sudah diberangkatkan 700 orang pemudik dengan tujuan Surabaya pada tahap pertama," ujarnya.

Sementara untuk tujuan Bau-bau tahap kedua akan diberangkatkan sebanyak 1.232 orang pemudik pada 31 Mei 2019, dan untuk gelombang terakhir tujuan Surabaya akan berangkat sebanyak 496 orang pemudik pada 3 Juni 2019.

"Seluruh pemudik dari wilayah Sulawesi ini nantinya akan diberangkatkan menggunakan Kapal Laut milik PT Pelni," katanya.

Sedangkan untuk armadanya yaitu KM. Gunung Dempo dan KM Tidar untuk tujuan Surabaya, sedangkan untuk tujuan Baubau akan menggunakan KM Lambelu dan KM Dorondola.

Sebagian besar pemudik yang berkesempatan memanfaatkan program Bareng-bareng Mudik Pertamina di Makassar, sebanyak 97,4 persen dari total peserta berasal dari masyarakat umum.

Sementara sisanya sebesar 2,6 persen merupakan kuota yang dialokasikan oleh Pertamina untuk mitra kerja, mekanik bengkel, petugas SPBU, awak mobil tangki dan marbot masjid yang ingin
bersilaturahmi di Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

Profil peserta pemudik Tahun 2019 ini tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana sebagian besar pemudik tujuan Makassar-Surabaya merupakan perantau pelaku usaha yang
berasal dari Jawa.

Sementara untuk tujuan Bau-bau di dominasi oleh pelajar dan mahasiswa yang sedang menjalankan studi di Kota Makassar.

Program Pertamina Bareng-bareng Mudik 2019 ini merupakan wujud dari tanggung jawab sosial serta bentuk kepedulian dan apresiasi Pertamina, bagi mitra kerja dan konsumen setia Pertamina yang telah mendukung bisnis perusahaan dan berkontribusi bagi kemajuan perseroan.

"Program Bareng-bareng Mudik 2019 ini juga ini sebagai bentuk dukungan Pertamina untuk memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin pulang kampung dengan
nyaman dan aman," papar Chairul.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Ilyas Iskandar dalam berbagai kesempatan mengapresiasi langkah Pertamina yang telah menyelenggarakan program
mudik gratis untuk masyarakat.

"Semoga program ini menjadi rutin dan bisa membantu masyarakat yang ingin berlebaran ke kampung halamannya dengan gratis," tambahnya.

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019