Palembang (ANTARA) - Lonjakan penumpang mudik mulai terlihat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada H-7 Lebaran sehingga otoritas Bandara membuka posko mudik mengantisipasi lonjakan tersebut.

Eksecutive General Manager Bandara SMB II, Fahroji, di Palembang, Rabu, mengatakan jumlah penumpang telah menunjukkan peningkatan cukup tinggi dibanding hari-hari sebelumnya.

"Pergerakan penumpang dan pesawat sudah lumayan, biasanya hanya 6.000 penumpang sekarang naik 10.000 penumpang per hari, kami memprediksi puncak arus mudik di Bandara SMB II terjadi pada H-6," kata Fahroji kepada Antara.

Menurutnya puncak arus mudik agak lebih awal karena bersamaan libur bersama dan adanya antisipasi penumpang dengan kenaikan harga tiket pesawat serta tren libur panjang selama musim libur lebaran.

Jumlah penumpang lebih tinggi dari rata-rata per hari pada periode Januari - April 2019 yang hanya mencapai 1.274.888 penumpang atau 6.000 orang per hari.

Meski meningkat dari periode harian, namun jika dibanding periode musim mudik 2018 diamatinya cenderung turun.

Selain itu, untuk mengantisipasi puncak lonjakan yang diperkirakan jatuh pada H-6, pihaknya sudah membuka posko terpadu monitoring mudik lebaran 2019 di Bandara SMB II dekat pintu kedatangan.

"Posko terpadu mudik ini menyediakan fasilitas kesehatan pada penumpang, ada juga penampil data terkait pergerakan penumpang dan pesawat, serta perangkat video conference jika pejabat pusat ingin mengecek kondisi dari jarak jauh," jelas Fahroji.

Posko dibuka sejak 29 Mei dengan dijaga petugas gabungan Polri, TNI, SAR, maskapai, Dishub dan dokter bandara, semuanya bersiaga di Posko secara bergantian 30 orang per hari.

"Posko akan ditutup pada 13 Juni bersamaan puncak arus balik yang kami prediksi terjadi pada 12 - 13 Juni," demikian Fahroji.

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019