Jakarta (ANTARA) - Menjadi sosok hantu ternyata bukanlah hal yang mudah, menurut aktor Ge Pamungkas yang membintangi film "Ghost Writer".

"Ini pertama kali gue berperan sebagai hantu, dan ini menarik karena gue memang enggak mau terjebak dalam karakter yang sama. Jadi menurut gue ini adalah napas baru, napas segar di hidup gue, wah pertama kali nih jadi setan. Dan ribet juga ya ternyata jadi setan," ujar Ge saat berbincang usai pemutaran perdana film "Ghost Writer" di Jakarta, Selasa.

Dalam setiap peran yang dimainkan pada sebuah film, Ge biasanya melakukan observasi. Namun kali ini, dia merasa kebingungan sebab perannya tidaklah wajar.

"Waktu itu bingung karena mau nge-riset juga gimana, jadi gue banyak-banyain nonton film horor sama YouTube horor sama wawancaranya Roro Fitria tuh yang sama hantu," jelas standup komedian itu.

Tantangan yang dirasakan oleh Ge tidak hanya sekadar melakuka riset, sebab dia juga diharuskan untuk mengenakan riasan yang membuatnya sulit untuk bergerak.

"Makeup ya, paling cepat itu satu jam dan gue jadi hantunya ada versi biasa, ada versi lagi marah dan itu bisa di-makeup-nya sampai dua jam. Gue enggak boleh senyum, enggak boleh ekspresif yang macam-macam. Tangan dan kaki juga pas nunggu take, gue tidur karena enggak boleh banyak gerak," katanya.

"Ghost Writer" mulai tayang di bioskop pada 4 Juni 2019. Film ini melibatkan Tatjana Saphira, Slamet Rahardjo, Ernest Prakasa, Arie Kriting dan lainnya.

Baca juga: Dapet THR, hal paling dikenang Tatjana Saphira saat Lebaran

Baca juga: "Ghost Writer" ubah pandangan Tatjana Saphira soal film horor

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019