Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel yang merupakan bank pemerintah di Kalimantan Selatan berkomitmen membantu meningkatkan produktivitas petani dan nelayan pesisir melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang relatif ringan.

Analis Kelompok Bisnis Mikro Bank Kalsel Dian Yuli Purbasari di Banjarmasin Senin mengatakan, banyak kemudahan yang ditawarkan oleh Bank Kalsel bagi petani dan nelayan, untuk mengakses dana perbankkan.

"kami terus berupaya agar petani dan nelayan bisa mendapatkan dana KUR melalui berbagai skema pembiayaan yang ditawarkan," katanya.

Selain itu, tambah dia, Bank Kalsel juga memberikan keringan untuk menyicil pinjaman sesuai dengan masa panen.

Jadi tambah dia, berbeda dengan pinjaman masyarakat umum lainnya, untuk cicilan KUR petani dibayarkan sesuai masa panennya, misalnya per tiga bulan dan lainnya.

"Kami optimistis, untuk KUR petani dan nelayan berjalan cukup baik, yang dibuktikan, hingga kini kredit bermasalah disektor tersebut juga sangat kecil," katanya.

Selain melalui KUR, Bank Kalsel juga membantu petani melalui program kredit resi gudang, yaitu kredit yang diberikan kepada pemegang resi gudang yang merupakan pemilik barang atau pihak yang menerima pengalihan, dari pemilik barang atau pihak lain, yang menerima pengalihan lebih lanjut.

Resi Gudang adalah dokumen bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di gudang yang diterbitkan oleh pengelola gudang.

Adapun komoditas yang bisa menjadi jaminan kredit melalui resi gudang yaitu, gabah, beras, jagung dan produk pertanian lainnya.

Resi gudang ini, bisa diberikan kepada perorangan maupun kelompok tani atau gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan koperasi.

Kredit resi gudang terdiri dari Kredit skema subsidi resi gudang perorangan, dengan limit kredit 70% dari nilai Resi Gudang atau maksimal Rp75 juta.

Perorangan, limit kredit 70% dari nilai resi gudang atau maksimal Rp75 juta dan kelompok tani/ Gapoktan/ koperasi maksimal Rp 500 juta.

Sedangkan Kredit Resi Gudang Banua Sejahtera perorangan, limit kredit maksimal Rp 200 juta dan kelompok tani, Gapoktan, koperasi maksimal Rp500 juta.

Adapun jangka waktu kredit maksimal 6 bulan, minus 15 hari dari tanggal jatuh tempo Resi Gudang.

Di Kalsel, program kredit resi gudang ini sudah diterapkan di Kabupaten Barito Kuala sejak beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya, sejak 2016 hingga saat ini, Bank Kalsel, telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp336 miliar.

Dian mengungkapkan, pihaknya konsisten mengembangkan perekonomian daerah, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah.

Pada 2018, tambah dia, pihaknya mampu merealisasikan KUR hingga Rp200 miliar, dan 2019 ditargetkan mencapai Rp300 miliar.

"Target 2019, telah terealisasi 26,5 persen, kita akan terus berupaya mendorong, agar masyarakat bisa mengakses kredit bersubsidi ini," katanya.
 

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019