Medan (ANTARA) - Aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut) yang sempat berlangsung ricuh akhirnya bisa diredam oleh aparat TNI.

Aparat berseragam loreng ini langsung mendekati masa aksi yang mencoba merusak pagar kawat duri yang terpasang di jalan Imam Bonjol tepatnya di depan gedung DPRD Sumut.

Bahkan Dandim 0201/BS Kolonel (Inf) Yuda Rismansyah langsung menaiki mobil aksi untuk memberikan imbauan kepada masa aksi.
Dandim 0201/BS Kolonel (Inf) Yuda Rismansyah menaiki mobil aksi untuk memberikan imbauan kepada masa aksi. (Antara Sumut / Nur Aprilliana Br Sitorus)



"Jangan terprovokasi suasana yang tidak kondusif ini. Ini sudah malam jangan lagi ada aksi-aksi seperti ini," imbaunya

Sebelumnya aksi ricuh yang dilakukan oleh mayoritas mahasiswa ini melempari aparat kepolisian dengan aqua.

Aksi ini bahkan membuat Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, marah. Ia langsung menaiki Mobil Raisa (Pengurai Masa) sambil meminta pertanggungjawaban Ketua Presidium Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat dan relawan 02 Rabualam Syahputra

"Rabualam tanggung jawab, Heriansyah tanggung jawab, tanggung jawab dunia akhirat. Rabualam jangan kau lepas anak-anak muda ini, " teriak Kombes Pol Dadang Hartanto.

Pantauan di lapangan, saat ini situasi aksi penolakan hasil rekapitulasi penghitungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Sumatera Utara mulai kondusif.

Baca juga: Aksi di DPRD Sumatera Utara ricuh
Baca juga: Aksi lanjutan 22 Mei di gedung DPRD Sumut

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019