Padang Panjang (ANTARA) - Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, memberikan pengetahuan ekonomi kreatif kepada anak di daerah itu untuk mengurangi kegemaran bermain melalui gawai.

"Kami punya jadwal khusus untuk kegiatan ekonomi kreatif yaitu setiap Jumat, kegiatannya mengajak anak-anak berkreasi membuat mainan dan barang kerajinan dari bahan bekas," kata pengelola salah satu TBM di Padang Panjang, Pojok Baca Sahabat Bukit Tui Fitri Yani di Padang Panjang, Jumat.

Dengan kesibukan membuat mainan sendiri, menurutnya aktivitas itu akan meningkatkan interaksi antaranak dan menjauhkan mereka dari gawai yang cenderung membuat anak sibuk sendiri tanpa interaksi dengan teman seusianya.

Ia menyebutkan beberapa produk yang dibuat bersama anak-anak sudah mulai diminati terutama sebagai cenderamata untuk acara pesta pernikahan.

"Beberapa waktu lalu dari Balai Bahasa Sumbar juga pesan cenderamata untuk acara pemilihan Duta Bahasa. Anak-anak di sini yang bantu membuat kerajinan itu," katanya.

Hasil penjualan cenderamata ada yang disimpan untuk kas TBM dan ada yang disisihkan untuk kegiatan rekreasi yang setiap bulan dilakukan oleh Pojok Baca Sahabat Bukit Tui.

Membuat kerajinan dan mainan sendiri, jelasnya juga dapat merangsang anak agar mau membaca buku.

"Ketika membuat suatu kerajinan, kami tidak memaksakan anak melainkan memberi contoh. Saat ada yang penasaran baru diajarkan dan diberi tahu bahwa ide membuat mainan bisa didapat dari buku," katanya.

TBM lainnya yaitu Pojok Baca Bank Sampah Anggrek Bulan juga mengembangkan taman baca berbasis ekonomi kreatif yang menghasilkan sejumlah kerajinan memakai bahan dari barang yang sudah tidak terpakai.

Pengelola Pojok Baca Bank Sampah Anggrek Bulan Eli Fahmi bersama anak-anak yang mengisi waktu di sana sudah menghasilkan kerajinan seperti wadah tisu, boneka hewan, taplak meja, mangkuk dan lainnya.

Barang bekas yang digunakan untuk membuat kerajinan dikumpulkan oleh anak-anak binaan dan setiap anak memiliki buku tabungan sampah yang dapat diuangkan.

Hasil kerajinan anak-anak di TBM diharapkan dapat menarik selera pasar sehingga bisa menjadi sumber penghasilan ekonomi bagi warga di lingkungan sekitar TBM.

Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019