mulai minggu ini kami sudah akan mengumpulkan paspor ke Jakarta
Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh akan mengurus visa 4.393 calon Jamaah Haji (CJH)  yang terbagi dalam 12 kelompok terbang (kloter) pada  pekan terakhir Mei untuk diterbitkan Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Jakarta.

"Kita belum pernah kirim (paspor) ke pusat, rencananya mulai pekan depan. Insya Allah jika tak ada halangan, akan dikirim ke Kemenag untuk mendapatkan visa dari Kedubes Saudi," ucap Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Aceh, Samhudi di Banda Aceh, Jumat.

Ia mengaku, pihaknya saat ini terus memacu administrasi paspor jamaah asal Aceh yang dijadwalkan berangkat ke tanah suci di gelombang kedua sesuai kloter menjelang akhir bulan Juli 2019 atau tepatnya masuk asrama perdana di Selasa (23/7), dan diterbangkan pada Rabu (24/7).

Dari pantauan pada ruangan haji dan umrah di Kanwil Kemenag Aceh, terlihat kesibukan para Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat, di antaranya memasukkan data CJH asal Aceh dari 23 kabupaten/kota ke Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

Lalu menempelkan stiker sesuai kloter pada fisik paspor, memeriksa bukti setoran lunas BPIH tahun 2019, menempelkan foto terbaru, membuat daftar nominatif, pramanifes kloter, dan sebagainya.

Jumlah 4.393 CJH asal Aceh ini belum termasuk jamaah kuota tambahan 258 orang dari total 10.000 orang jamaah Indonesia, dan kini sedang melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di bank penerima setoran mulai tanggal 22 hingga 29 Mei 2019.

"Berapapun jumlah paspornya, tak mesti kloter 1 dulu. Tetapi, tergantung mana yang sudah selesai. Bisa kloter 5, kloter 9. Paspor jamaah dari daerah mana yang duluan siap, kami kirim ke pusat," tegas Samhudi.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Muhajirin Yanis pada awal Mei tahun ini mengatakan, pihaknya mulai mengumpulkan paspor calon jamaah haji demi melakukan pengurusan agar diterbitkan visanya.

"Maka mulai minggu ini kami sudah akan mengumpulkan paspor ke Jakarta," katanya.

Ia menuturkan, pengumpulan dokumen paspor ini dilakukan secara terorganisir, yakni mulai dari kabupaten/kota ke tingkat provinsi dan terakhir di tingkat pusat.

"Dari semua yang sudah selesai paspor di tiap-tiap kabupaten/kota untuk kita 'scan', setelah itu kita ajukan ke Kedutaan Besar Arab Saudi untuk mendapatkan visa," ucap Muhajirin.


Baca juga: Visa calon haji mulai pekan pertama Mei diproses Kemenag
Baca juga: Jamaah haji tak lagi diwajibkan rekam biometrik untuk penerbitan visa

 

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019