Kupang (ANTARA) -
Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yunus Takandewa mendesak pemerintah untuk segera mungkin melakukan tindakan konkrit, untuk mengatasi penyebaran hama belalang yang saat ini menyerang tanaman petani di Kabupaten Sumba Timur.

"Kami minta supaya pemerintah segera melakukan tindakan konkrit, untuk mengatasi penyebaran yang dapat menimbulkan dampak yang lebih besar," kata Yunus Takandewa kepada Antara di Kupang, Jumat.

Ia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan serangan hama belalang kumbara terhadap tanaman petani di wilayah Sumba Timur sejak April 2019 lalu.

Menurut dia, pola penanganan hama belalang di Sumba pada tahun 2016, bisa dijadikan sebagai pembelajaran.

"Hemat kami, pola penanganan pada tahun 2016 lalu bisa menjadi pembelajaran dengan melibatkan berbagai pihak, agar eskalasi penyebaran bisa ditekan sedini mungkin," kata politisi dari PDI Perjuangan ini.

Anggota DPRD NTT daerah daerah pemilihan Sumba ini menambahkan, keterlambatan pemerintah dalam mengambil tindakan konkrit dapat berakibat pada meluasnya hama belalang di wilayah itu.

Dalam hubungan dengan itu, pemerintah provinsi dan kabupaten segera duduk bersama untuk menyiapkan langkah-langkah penanganan yang lebih agresif di lapangan.

"Kita tidak boleh menunggu sampai hama belalang ini menyebar ke wilayah lain, karena akan semakin sulit untuk melakukan pemberantasan," kata Yunus Takandewa menambahkan.

Hama belalang kumbara dilaporkan mulai menyerang tanaman petani di Sumba Timur sejak April 2019 lalu. 

Baca juga: Pemkab Sumba Timur berupaya cegah serangan hama belalang

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019