Bagi calon penumpang yang tidak mendapatkan tempat tidur secara terpaksa ditampung dengan menggunakan tikar yang disediakan oleh penumpang sendiri
Tanah Bumbu (ANTARA) - KM Binaiya kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan mengakhiri pengangkutan penumpang arus mudik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah dari pelabuhan Samudera Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan  tujuan Tanjung Perak Surabaya pada 29 Mei.

"Jadwal keberangkatan terakhir KM Binaiyah pada 29 Mei tersebut ditetapkan oleh manajemen pusat sehingga Pelni Cabang Batulicin hanya menjalankan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan," kata Kepala PT Pelni Cabang Batulicin, Porwadi, di Tanah Bumbu, Kamis.

Dia mengatakan, untuk jadwal selanjutnya PT Pelni akan melakukan pelayaran kembali mulai 17 Juni 2019 dari Pelabuhan Batulicin menuju Surabaya, Makassar, Bima, Labuanbajo, Kalabahi, Kupang dan seterusnya.

Direktur Jendral Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) juga memberikan kebijakan berupa dispensasi atau tambahan jumlah penumpang khusus untuk angkutan lebaran, natal dan tahun baru sekitar 71 persen dari kapasitas kapal.

Tujuan dari pemberian dispensasi jumlah penumpang tersebut untuk memenuhi kebutuhan arus mudik lebaran yang dinilai meningkat sejak pertengahan bulan puasa hingga  jumlah peningkatan penumpangnya mencapai 50 persen dibandingkan pada hari biasanya.

Meningkatnya jumlah penumpang diperkirakan akibat banyaknya masyarakat atau calon pemudik yang menggunakan transportasi kapal karena harga tiketnya lebih terjangkau dibandingkan dengan tiket pesawat yang mencapai lima kali lipat dibandingkan harga tiket kapal.

Jumlah Kapasitas KM Binaiyah yang ada tempat tidurnya mencapai 962 orang. Namun dengan adanya kebijakan baru tersebut maka akan memuat penumpang lebih dari 1.500 orang.

Oleh sebab itu PT Pelni menyarankan agar para calon penumpang yang hendak mudik lebaran dengan jadwal keberangkatan kapal pada 29 Mei 2019 agar melakukan pemesanan tiket lebih awal guna mendapatkan tempat tidur yang sudah disediakan.

Bagi calon penumpang yang tidak mendapatkan tempat tidur secara terpaksa akan ditampung di bagian-bagian kapal yang masih layak untuk penumpang dengan menggunakan tikar yang disediakan oleh calon penumpang itu sendiri.

"KM Binaiyah memiliki kapasitas penumpang sekitar 962 orang dan saat ini jumlah tiket yang sudah terjual mencapai 1.000 lembar dengan harga Rp201.000/orang," katanya.* 


Baca juga: Selesai docking, tiga kapal Pelni siap perkuat Angkutan Lebaran
Baca juga: Pelni pastikan seluruh kapal layak layar

 

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019