Paket sembako dijual kepada warga Pariaman senilai Rp25 ribu per paket dengan harga sebenarnya Rp75 ribu.
Pariaman, (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, menyediakan 4.000 paket sembako di pasar murah untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Kegiatan kami laksanakan mulai dari Senin kemarin hingga Kamis besok," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan bahwa lokasi kegiatan ini sama dengan tahun lalu di kompleks kantor Wali Kota Pariaman atau di depan rumah Tabuik Subarang.

Paket sembako dijual kepada warga Pariaman senilai Rp25 ribu per paket dengan harga sebenarnya Rp75 ribu. "Jadi disubsidi Rp50 ribu per paket sembako," katanya.

Satu paket sembako tersebut terdiri atas satu kilogram tepung terigu, satu liter minyak goreng, satu kilogram gula, dan satu krat telur.

Selain menyediakan berbentuk paket, pihaknya juga menjual komoditas lainnya yang disubsidi bervariasi mulai dari Rp3 ribu hingga Rp20 ribu.

Komoditas tersebut yaitu daging sapi dari Rp130 ribu disubsidi Rp20 ribu menjadi Rp110 ribu per kilogram, ayam potong biasanya Rp40 ribu disubsidi Rp10 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram.

Lalu beras dari Rp11 ribu disubsidi Rp3 ribu menjadi Rp8 ribu per kilogram, telur yang biasanya dijual Rp35 ribu per krat disubsidi Rp5 ribu menjadi Rp30 ribu, gula di pasar harga Rp15 ribu per kilogram disubsidi Rp4 ribu menjadi Rp11 ribu per kilogram.

Seterusnya minyak goreng biasanya Rp14 ribu per kilogram disubsidi Rp4 ribu menjadi Rp10 ribu per kilogram.

Selain itu sejumlah pihak juga menyediakan 345 paket sembako untuk warga miskin terdiri dari 275 paket dari Bank Nagari, 50 paket dari BRI dan 20 paket dari BNI yang dibagikan secara gratis.

Kesempatan tersebut juga digunakan pihaknya untuk menyediakan lokasi menjual dan mempromosikan hasil produksi industri makanan ringan dan kerajinan warga di bazar tersebut.

"Pelaksanaannya sama dengan tahun lalu dengan tujuan agar tidak terjadi lonjakan harga sembako saat lebaran," ujarnya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019